Madika, Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat sinergi dalam menekan angka kemiskinan yang tercatat mencapai 1.627.801 jiwa berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah kabupaten dan kota melalui kolaborasi yang dibangun dengan formula “4K”: Kebersamaan, Keterbukaan, Keterpaduan, dan Kemesraan.

“Kalau kita semua sudah mesra, mesra DPRD dengan pemerintah, mesra pemerintah dengan forkopimda, mesra provinsi dengan kabupaten kota baru bisa selesai (kemiskinan) dan ini harapan saya,” tegas Anwar Hafid saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) 2025–2029 di Gedung Wanita Bidarawasia, Palu, Senin (30/6/2025).

Pada kesempatan tersebut, gubernur menekankan tiga prioritas utama pembangunan hingga 2029, yakni pendidikan, kesehatan, dan pendapatan.

Sebagai bagian dari komitmen di bidang pendidikan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mendeklarasikan program wajib belajar 13 tahun plus kuliah.

Pemerintah provinsi melalui program BERANI Cerdas telah menanggung seluruh biaya pendidikan SMA/SMK dan SLB negeri di Sulteng, serta melarang pungutan-pungutan sekolah yang membebani orangtua.

BACA JUGA  Relawan PKS Kembali Beraksi di Pakuli Utara

Provinsi juga menyediakan beasiswa kuliah bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu maupun jalur prestasi. Beasiswa tersebut diberikan kepada penerima dengan surat keterangan tidak mampu dari desa/kelurahan atau memiliki IPK minimal 3.00.

Gubernur menyerahkan secara simbolis beasiswa BERANI Cerdas kepada penerima dan menyatakan bahwa lebih dari 2.000 pendaftar telah diverifikasi dan segera menerima transfer dana ke rekening masing-masing.

“Saya yakin dalam 10 tahun, 1 sarjana (dalam) 1 rumah pasti terwujud,” ucap Gubernur Anwar Hafid optimis.

Ia juga mendorong agar pemerintah kabupaten/kota menyelaraskan program BERANI Cerdas dengan kebijakan pendidikan gratis mulai dari jenjang PAUD hingga SMP. Jika masih ada program beasiswa kuliah di daerah, gubernur menyarankan agar anggaran tersebut dialihkan ke sektor lain karena telah dicover oleh provinsi.

Di bidang kesehatan, program BERANI Sehat diluncurkan untuk menjamin biaya pengobatan warga miskin yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau menunggak iuran BPJS Kesehatan.

BACA JUGA  KI Gaungkan Keterbukaan Informasi Publik

Gubernur menyebut bahwa sejak program ini berjalan, jumlah warga yang dibiayai meningkat dari 1.300 menjadi sekitar 19.000 orang per bulan.

“Ini membuktikan banyak rakyat tidak mau berobat karena tidak punya jaminan atau mereka menunggak,” jelasnya.

BERANI Sehat juga mencakup pembiayaan pengobatan untuk penyakit yang tidak tercover BPJS seperti kanker, tumor, serta penanganan korban pembusuran dan kecelakaan tunggal.

Gubernur meminta bupati dan walikota agar mengalihkan program serupa ke sektor lain dan memastikan warga miskin terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bisa masuk sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Kita ingin pendidikan dan kesehatan excellent (jadi yang terbaik),” tegasnya.

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, pemerintah provinsi memfokuskan penguatan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai pusat pelatihan keterampilan dan jembatan ke industri.

BACA JUGA  BPOM Pastikan Keamanan Mie Instan Merek Indomie Di Indonesia

Selain itu, sektor pertanian dan perikanan juga akan dioptimalkan melalui pemanfaatan potensi “emas hijau” dan “emas biru”.

Dari sisi fiskal, Pemprov Sulteng mengoptimalkan pajak daerah, termasuk pajak air permukaan, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Penarikan pajak difokuskan ke perusahaan besar yang beroperasi di kabupaten/kota.

“Saya sudah merubah pergub pajak air permukaan supaya pakai standar maksimal menghitung (tarifnya),” kata Anwar Hafid.

Ia juga menegaskan agar kendaraan operasional perusahaan segera menggunakan plat DN dan mempercepat penerapan PBBKB. Bupati dan walikota diminta mendata potensi wajib pajak di wilayah masing-masing karena hasil pajak akan dibagihasilkan sesuai ketentuan.

“Tiga hal ini saya tekankan supaya pendapatan kita naik,” tandasnya.