Madika, Palu – Di balik senyum ramah dan seragam dinas yang ia kenakan, tersimpan kerinduan panjang seorang polisi kepada keluarganya. 

Bripka Anas, Bhabinkamtibmas Polsek Banawa Selatan Polres Donggala, akhirnya bisa bernapas lega. Setelah 10 tahun mengabdi di daerah terpencil, ia kini kembali bisa bertugas dekat keluarga tercinta di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kepastian itu datang melalui Surat Telegram Kapolda Sulteng nomor ST/537/VII/KEP/2025 tertanggal 22 Juli 2025. 

Mutasi ini menjadi hadiah sekaligus penghargaan atas dedikasi luar biasa Bripka Anas yang berhasil meraih Hoegeng Awards 2025 dalam kategori Polisi Tapal Batas dan Pedalaman.

Saat menerima penghargaan Hoegeng Awards beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menanyakan satu permintaan pribadi kepada polisi teladan ini. 

BACA JUGA  Sekuntum Bunga Oranye dan Harapan ke Pengurus DPD PKS Palu

Jawaban Bripka Anas begitu sederhana, namun menyentuh, “Saya hanya ingin dekat dengan keluarga saya, Pak. Sudah 10 tahun kami berjauhan.”

Permintaan yang lahir dari hati itu menggambarkan betapa berat perjuangan seorang abdi negara yang bertugas di pelosok, jauh dari hangatnya pelukan anak dan istri. Namun ia tak pernah mengeluh. 

Bripka Anas menjalani tugasnya dengan sepenuh hati, bahkan menghadirkan berbagai inovasi untuk masyarakat yang ia layani.

AKBP Sugeng Lestari, Pelaksana Harian (Plh) Kabidhumas Polda Sulteng, mengonfirmasi mutasi tersebut sebagai bentuk apresiasi institusi kepada personel yang berdedikasi.

BACA JUGA  Warga Keluhkan Drainase Tak Terurus ke Muslimun

“Polda Sulteng selalu berkomitmen memberikan penghargaan kepada personel berprestasi sebagai bagian dari pembinaan. Bripka Anas adalah contoh nyata. Sepuluh tahun bertugas di wilayah terpencil tidak membuatnya patah semangat,” ujar AKBP Sugeng di Palu, Selasa (23/7/2025).

Sugeng juga menegaskan, setiap prestasi akan mendapat penghargaan yang layak, sebagaimana setiap pelanggaran akan disikapi dengan sanksi tegas.

“Hoegeng Awards 2025 adalah bukti apresiasi dan pengakuan masyarakat atas kerja ikhlas dan cerdas yang dilakukan Bripka Anas. Semoga menginspirasi seluruh anggota Polda Sulteng,” tutupnya.

Kini, Bripka Anas tak hanya membawa pulang penghargaan bergengsi, tetapi juga mimpi sederhana yang menjadi nyata: pulang. Kembali ke Poso, ke rumah, ke peluk hangat keluarga yang selama ini hanya bisa ia lihat dari layar ponsel.

BACA JUGA  Telan Anggaran Rp25 Miliar, DPRD Palu Pertanyakan Progres Revitalisasi Lapangan Vatulemo

Dan mungkin, inilah makna sejati dari pengabdian—bukan hanya soal loyalitas pada negara, tapi juga tentang cinta yang tak pernah padam untuk keluarga.