Madika, Palu – Setelah tiga bulan mengajukan usulan ke pemerintah pusat, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid berhasil mendorong peningkatan status Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu menjadi bandara internasional penuh.

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 dan KM 38 Tahun 2025. Dengan status baru tersebut, bandara ini berwenang melayani penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, baik reguler maupun charter.

“Kita bersyukur, usulan yang kita sampaikan kepada pemerintah pusat sejak tiga bulan terakhir ini alhamdulillah membuahkan hasil. Bandara Mutiara SIS Al-Jufri saat ini adalah Bandara Internasional,” ujar Gubernur Anwar Hafid, Sabtu (9/8/2025).

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah segera menyiapkan operasional penerbangan internasional dalam enam bulan ke depan.

BACA JUGA  Ini Jadwal Kualifikasi Euro 2024

Persiapan meliputi koordinasi administrasi dengan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina agar dokumen dan sistem sesuai standar internasional. Penempatan dan pelatihan personel di pos layanan imigrasi, karantina, dan bea cukai juga akan dilakukan.

Fasilitas pendukung, seperti peralatan X-ray senilai Rp2–2,5 miliar, sedang dalam proses pengadaan. Pemenuhan persyaratan teknis lainnya, termasuk rekomendasi dari Kementerian Pertahanan, akan diselesaikan.

“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak. Ini kebanggaan kita bersama. Sultan Nambaso!” tegas Anwar.

Penetapan ini juga bertujuan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Bandara Mutiara mendapat status internasional penuh, sedangkan Bandara IMIP di Morowali hanya berstatus internasional untuk penerbangan charter selama satu tahun.

BACA JUGA  AHY Ungkapkan Langsung Duka Cita Atas Kepergian Istri Menkumham

Anwar menekankan perlunya perpanjangan landasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter agar pesawat berbadan lebar seperti Airbus A330 bisa terbang langsung ke Tiongkok atau rute jarak jauh lain tanpa transit. Rencana ini akan didanai melalui dukungan pusat maupun CSR perusahaan besar.

Menurutnya, status baru ini akan menjadikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri sebagai pintu gerbang utama Sulawesi Tengah ke dunia internasional.

Ia optimistis dampaknya akan signifikan bagi pariwisata, investasi, UMKM, serta membuka peluang penerbangan langsung haji dan umrah dari Palu.