Palu – Provinsi menyetujui semua tuntutan mahasiwa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kota Palu, saat menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor , Senin 11 April 2022.

Lima tuntutan aliansi mahasiswa yang disetujui Ketua DPRD Dr Hj Nilam Sari Lawira, yaitu pertama, hentikan dan tindak tegas oknum yang Menggiring isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Kedua, stabilkan harga . Ketiga, normalisasikan (Bahan Bakar Minyak). Keempat, normalisasi gas elpiji 3kg. Kelima, stop arogansi aparat dalam penanganan masa aksi.

“Semua tuntutan mahasiswa saya setujui,” kata Nilam Sari Lawira, saat menerima perwakilan mahasiswa di ruang sidang utama .

BACA JUGA  Alimuddin Paada: Seniman Harus Mampu Berdiri Sendiri

Bukan hanya menyetujuinya, Nilam Sari Lawira juga akan memerintahkan komisi terkait segera melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan dinas terkait. Bahkan dalam RDP nanti, Nilam Sari meminta perwakilan aliansi mahasiswa Kota Palu juga diundang.

Nilam Sari yang saat itu didampingi ketua dan anggota fraksi Nasdem, di antaranya Hasan Patongai, Yahdi Basma dan Ibrahim A Hafid, juga berjanji meneruskan tuntutan mahasiwa tersebut kepada pusat.

Sementara mahasiswa dalam orasinya yang disampaikan secara bergantian menegaskan, oknum perusak demokrasi dengan meminta penundaan pemilu dan memperpanjang masa pemerintahan Joko Widodo tiga periode harus diproses hukum. Karena oknum tersebut sudah merusak tatanan demokrasi di Indonesia.

BACA JUGA  Anggaran Belanja 2024 Pemprov Sulteng Disetujui DPRD

Mahasiswa juga manambahkan, kelangkaan BBM dan mahalnya harga makin memperpanjang penderitaan masyarakat. Bahkan, dalam spanduk-spanduk yang mahasiswa bahwa ke DPRD, bertuliskan mereka disuru orang tua mereka untuk menyampaikan aspirasi itu kepada anggota dewan.

Meskipun mahasiswa berhasil memasuki halaman dan ruang sidang utama DPRD Sulawesi Tengah, tetapi jalannya demonstrasi berlangsung cukup lancar dan aman.(win)