, Palu – Anggota Fraksi melakukan kegiatan catur wulan II tahun sidang 2021 dalam rangka menyerap aspirasi masyarat. Dalam kegiatan tersebut, wakil rakyat Daerah Pemilihan (dapil) I yang meliputi Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan Mantikulore menerima keluhan dari guru honor terkait dengan formasi P3K dan tingginya passing grade.

Sebagaimana kita ketahui bahwa rangkaian tahapan Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) tahap satu telah diselenggarakan pada 13 September hingga 17 September 2021 yang lalu. Proses seleksi guru ini menuai banyak reaksi, keluhan dan kekecewaan dari guru-guru honorer.

“Saya menerima tanggapan dan aspirasi secara tertulis dari para guru honorer yang mengharapkan intensif setara dengan upah minimum kota,” kata Rusman, saat di titik ke empatnya Kelurahan Talise, Kamis, 23 September 2021

Salah satu peserta Amiek Fatmawati (44) juga menyampaikan agar dimudahkan untuk diangkat menjadi pengawai, paling tidak bisa lulus karena sudah lama mengabdi dengan gaji dibawah UMK.

BACA JUGA  KPUD Donggala Target Rampungkan Pelipatan Surat Suara selama 15 Hari

Senada hal itu, St. Nufus (45) Guru Honorer di SD Negeri 2 Talise juga berharap agar Pemkot melalui Dinas bisa menyelesaikan hal-hal di atas. Apalagi dimasa pandemi ini terasa sekali efeknya terhadap semua profesi pekerjaan termasuk para guru honorer di negeri ataupun swasta.

“Perlu kiranya disiapkan anggaran untuk jaringan pengaman sosial, bagi segmen guru seperti kami ini. Termasuk akan pentingnya paket sembako seperti yang dibagi pada reses Bapak Rusman Ramli untuk guru-guru yang terdampak,” pungkas Nufus.(RR)