Minta Dermaga hingga BBM Subsidi, Nelayan Banggai Laut Curhat ke Gubernur Sulteng
Madika, Banggai Laut – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng, Moh. Arif Latjuba, meninjau Pelabuhan Perikanan Mato, Rabu (27/8/2025).
Kunjungan ini dimanfaatkan untuk berdialog langsung dengan nelayan guna menyerap aspirasi serta memahami persoalan yang mereka hadapi.
Dalam pertemuan itu, nelayan menyampaikan penurunan hasil tangkapan yang signifikan. Dari semula mencapai 1.500 boks ikan per bulan, kini hanya berkisar 100 hingga 200 boks.
Mereka menyebut faktor cuaca, pembatasan wilayah tangkap, dan minimnya infrastruktur sebagai penyebab utama.
Nelayan juga menyoroti keterbatasan fasilitas pelabuhan. Mereka meminta tambahan dermaga, cold storage, pasokan BBM bersubsidi, serta perbaikan fasilitas dasar seperti masjid dan WC.
Selain itu, lemahnya jaringan komunikasi dianggap menghambat transaksi dengan pembeli di Luwuk dan Palu.
“Pembeli biasanya ingin melihat ikan melalui video call, tetapi di sini tidak ada jaringan. Kami juga berharap ada bantuan kapal, jaring, dan peningkatan fasilitas pelabuhan,” kata seorang perwakilan nelayan.
Saat ini, tercatat ada 61 kapal purse seine dan sekitar 60 kapal jollor yang beroperasi di wilayah tersebut.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat nelayan dan memastikan pembangunan sektor kelautan serta perikanan benar-benar memberi manfaat.
“Pemerintah akan memperhatikan aspirasi bapak-bapak sekalian. Prinsipnya, pembangunan kelautan dan perikanan harus berpihak pada kesejahteraan nelayan,” tegas Anwar.
Ia juga mendorong penguatan koperasi nelayan agar harga ikan lebih stabil dan kompetitif. Selain itu, Gubernur mengajak pelaku usaha menghadirkan pabrik pengolahan yang sehat dan berdaya saing wajar.
Kunjungan kerja ditutup dengan peninjauan fasilitas unit kerja koperasi nelayan yang berada di kawasan pelabuhan, sebagai bagian dari evaluasi sekaligus perencanaan tindak lanjut.
Tinggalkan Balasan