Madika, Palu – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kota Palu pada Jumat, (17/10/2025).

Sidak ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2026.

Lokasi sidak meliputi Pasar Inpres, Pasar Masomba, dan Gudang Bulog. Kunjungan ini bertujuan memantau langsung kondisi harga serta stok bahan pokok di lapangan.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur didampingi Kajati Sulteng, Kapolda Sulteng, Pangdam XXIII/Palakawira, serta sejumlah pejabat terkait seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Kepala Perum Bulog, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng, serta kepala dinas bidang pangan, perdagangan, pertanian, perikanan, dan komunikasi.

BACA JUGA  Pemprov Target Masuk Top 99 KIPP Nasional

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Polda Sulteng juga turut hadir dalam pemantauan tersebut.

Usai sidak, dr. Reny menyampaikan bahwa secara umum harga bahan pokok di pasaran masih stabil, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan.

“Berdasarkan hasil sidak, kami menemukan harga beras mengalami penurunan, ikan selar berada pada harga normal, sedangkan telur mengalami kenaikan akibat tingginya harga pakan ayam ras dan meningkatnya permintaan konsumen, terutama untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar dr. Reny.

Ia menjelaskan, harga telur ayam saat ini berkisar Rp55.000 per rak, ayam potong Rp75.000 per ekor, serta bawang merah dan bawang putih Rp50.000 per kilogram. Sementara itu, harga beras dan cabai justru menunjukkan tren penurunan.

BACA JUGA  Sandang Predikat Kota Layak Anak, Pekerja Anak di Kota Palu Justru Meningkat

Menurutnya, ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog turut membantu menjaga keterjangkauan harga di pasaran.

“Beras SPHP saat ini sudah banyak tersedia di pasar-pasar lokal. Ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga akan segera menyalurkan bantuan beras ke desa dan kelurahan sebagai langkah konkret menjaga ketahanan pangan sekaligus menekan potensi inflasi menjelang akhir tahun.

Menutup kunjungannya, dr. Reny berpesan agar seluruh unsur TPID Sulteng terus memperkuat koordinasi dan pemantauan harga bahan pokok secara rutin.

“Kami berharap TPID bersama OPD terkait tetap aktif melakukan pemantauan dan kajian harga, sehingga kita bisa mengantisipasi lebih awal potensi inflasi di daerah,” pungkasnya.

BACA JUGA  Diskominfo Umumkan Tahapan Migrasi Siaran di Sulteng