Madika, Morut – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, M.Si melakukan kunjungan kerja ke PT Nadesico Nickel Industry (NNI) di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Kamis (23/10/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan memastikan pengelolaan lingkungan di kawasan industri berjalan sesuai ketentuan, sekaligus mencari solusi terhadap sejumlah isu yang berkembang, termasuk rencana pembuatan sodetan sungai dan pengelolaan limbah perusahaan.

Gubernur Anwar Hafid menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen menjaga keseimbangan antara kepentingan investasi dan kelestarian lingkungan.

“Saya ingin melihat langsung dari dekat agar keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan kondisi riil di lapangan. Kita ingin memastikan investasi tetap berjalan, tapi lingkungan juga harus terlindungi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat teguran yang sebelumnya disampaikan pemerintah provinsi kepada perusahaan terkait pengelolaan limbah. Gubernur pun menekankan pentingnya komitmen perusahaan dalam melakukan perbaikan menyeluruh.

“Saya sangat berharap perusahaan serius menjaga lingkungan. Pemerintah tidak menolak investasi, tetapi jangan sampai sungai, laut, atau tanah kita tercemar akibat kelalaian,” tegasnya.

Dalam peninjauan di lapangan, Anwar Hafid melihat adanya kemajuan dalam pengelolaan limbah. Ia menyebut, kondisi air sungai yang sebelumnya keruh kini sudah jauh lebih jernih, meski masih perlu perbaikan sekitar 20 persen.

BACA JUGA  Sosialisasi UU Pesantren, Pemkot Palu Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Pesantren

“Sekarang airnya sudah jauh lebih jernih. Ini menunjukkan perusahaan mulai melakukan langkah nyata. Namun kami akan tetap melakukan pengawasan agar pemulihan lingkungan benar-benar tuntas,” tutur Gubernur.

Anwar Hafid juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan kembali melakukan evaluasi untuk memastikan seluruh perbaikan selesai dilakukan.

“Kita akan datang lagi nanti untuk melihat hasil akhirnya. Pemerintah provinsi akan terus memantau karena ini menyangkut kehidupan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Selain meninjau pengelolaan limbah, Gubernur juga membahas kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Morowali Utara.

Salah satu fokus pembahasan adalah perbaikan akses jalan menuju kawasan industri serta dukungan terhadap program sodetan sungai untuk mengantisipasi banjir.

“Pemerintah provinsi sangat menghargai jika perusahaan mau ikut membantu melalui program tanggung jawab sosial (CSR). Kita ingin pembangunan di Sulawesi Tengah tumbuh bersama, saling mendukung antara dunia usaha dan pemerintah daerah,” ujarnya.

BACA JUGA  Hadapi Fulham di Perempat Final Piala FA, Manchester United Siap Rebut Tiket Semifinal

Ia menegaskan bahwa bentuk kerja sama tersebut merupakan investasi sosial jangka panjang bagi keberlanjutan industri dan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau lingkungan terjaga, masyarakat sejahtera, dan infrastruktur memadai, maka iklim investasi pun akan semakin baik,” tambahnya.

Menutup kunjungannya, Anwar Hafid mengapresiasi langkah perbaikan yang telah dilakukan PT Nadesico Nickel Industry dan menegaskan pentingnya konsistensi dalam pengelolaan lingkungan.

“Pemerintah provinsi akan terus mendorong investasi yang sehat, yang membawa kemajuan bagi daerah sekaligus menjaga keberlanjutan alam. Kita ingin Sulawesi Tengah dikenal bukan hanya sebagai daerah kaya sumber daya, tetapi juga sebagai wilayah yang mampu mengelola kekayaan alamnya dengan bijak,” pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan manajemen PT Nadesico Nickel Industry, Irwansa, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan arahan Gubernur Sulawesi Tengah.

Ia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen melakukan perbaikan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar area operasional.

“Sejak menerima surat teguran, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulteng dan melakukan berbagai langkah penanganan. Di antaranya blokade air keluar dari area pencucian batubara, pembuatan sedimen sementara, pengerukan lumpur hitam di sungai, hingga pemasangan membran penyaring,” jelasnya.

BACA JUGA  2.259 Narapidana dan Anak Binaan di Sulteng Peroleh Remisi Idul Fitri

Irwansa menambahkan, kondisi air yang keluar dari kawasan perusahaan kini sudah jauh lebih jernih, dan pihaknya sedang menyiapkan sistem filtrasi jangka panjang untuk mencegah pencemaran kembali.

“Harapan kami, ke depan perusahaan bisa beroperasi lebih optimal sekaligus memberikan kontribusi besar bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Anwar Hafid turut didampingi oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan, Kepala Badan Kesbangpol Drs. Arfan, Kepala Dinas Cikasda Dr. Andi Ruly Djanggola, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Dr. Ir. Faidul Keteng, Kabid Minerba Sultan, Kabid Lingkungan Hidup Nasir, serta Kepala UPTB Samsat Morowali Utara Ita, beserta rombongan.