Madika, Palu – Otomotif dan Industri di Sulawesi Tengah terus tumbuh pesat. Di balik roda perekonomian itu, pelumas buatan anak bangsa seperti Fastron, Mesran, Enduro, dan Meditran menjadi bagian penting dalam menjaga performa mesin, mulai dari kendaraan pribadi di jalanan Palu hingga alat berat di kawasan industri.

Keberhasilan itu tak lepas dari kerja keras para distributor yang menembus pelosok daerah untuk memperkenalkan produk unggulan Pertamina. Salah satunya PT Sumber Makmur Sakti, distributor resmi Pertamina Lubricants yang berdiri sejak 1982 di Jalan Pramuka, Kota Palu.

“Kami memulai bisnis ini seperti penjual kelontong, menawarkan langsung dari satu bengkel ke bengkel lain,” kenang Syahrul Yusman, Manajer PT Sumber Makmur Sakti, saat ditemui Kamis (7/10/2025).

Syahrul mengakui, tantangan di masa awal sangat berat. Persaingan dengan produk luar negeri, keterbatasan akses, serta sistem pemasaran manual sempat membuat pendiri perusahaan berpikir untuk berhenti.

“Dulu masih pakai drum, jadi susah sekali memasarkan. Bahkan Ko Eric (panggilan pemilih perusahan) sudah mau beralih ke usaha lain, tapi angin segar datang waktu pemerintah membatasi produk pelumas luar negeri. Saat itu kami bisa bernapas lega,” ujarnya sambil tersenyum.

Selain ketekunan pendiri perusahaan, komitmen Pertamina dalam menjaga komunikasi dengan para distributor dan konsumen menjadi penopang utama bisnis mereka.

Hal itu semakin kuat sejak berdirinya Pertamina Lubricants pada 2013, anak perusahaan yang berfokus pada produksi, pemasaran, dan distribusi pelumas untuk segmen otomotif dan industri.

“Perusahaan dengan Pertamina Lubricants ini seperti tidak ada sekat. Bukan sekadar mitra bisnis yang mencari untung semata. Kalau ada produk atau inovasi baru, kami selalu diinformasikan, jadi kami lebih percaya diri menjelaskan ke pelanggan. Respon mereka cepat sekali,” ungkapnya.

BACA JUGA  Pemprov Sulteng Distribusi 7,5 Juta Kilogram Beras untuk Bantuan Pangan

Kini, PT Sumber Makmur Sakti menguasai 41 persen pangsa pasar pelumas di Kota Palu. Perusahaan ini juga mencatat sejarah sebagai distributor pertama di Indonesia yang berhasil memasok pelumas Pertamina ke PT Kinxiang dan PT Kinrui di Kawasan Industri Morowali (IMIP) pada tahun 2024.

“Waktu kita bidding itu ketat sekali. Untungnya dari Lubricants responsif sekali membantu untuk memaparkan ke perusahaan. Prosesnya juga panjang, tapi mereka selalu ada bersama kami sampai akhirnya di-ACC dua perusahaan di IMIP,” terang Syahrul.

Capaian itu membuat perusahaan meraih sejumlah penghargaan di tahun yang sama, yakni Best of the Best Segmen Retail dan Pertumbuhan Penjualan Terbaik Segmen Industri Regional Sulawesi.

Pertumbuhan positif ini dikonfirmasi oleh Gorank Raymuna Pardamean Purba, Sales Executive Retail wilayah Sulut, Sulteng, Gorontalo, dan Maluku Utara. Ia menyebut kinerja pemasaran di Sulawesi Tengah menunjukkan tren yang sangat baik.

“Sulawesi Tengah saat ini mencatat pertumbuhan volume sebesar 19 persen dengan market share mencapai 45 persen. Target kami di akhir 2025 bisa menembus 50 persen, sejalan dengan komitmen manajemen untuk menang di pasar dalam negeri dan menjadi perusahaan pelumas kelas dunia di Asia,” jelas Gorank, saat ditemui di Depot Supply Point (DSP) Donggala, Kecamatan Banawa, Kamis (23/10/2025).

BACA JUGA  Empat Daerah di Sulteng Sumbang Nilai Investasi Terbesar di Tahun 2022

Untuk menjaga kepercayaan konsumen, Pertamina Lubricants terus berinovasi melalui digitalisasi proses bisnis. Sistem Distributor Management System (DMS) dan aplikasi Power mempermudah mitra serta outlet dalam memantau stok, memesan produk, hingga mencairkan program insentif secara transparan.

Transformasi ini memperkuat rantai pasok dan efisiensi bisnis, sekaligus mengurangi pemborosan energi di tingkat distribusi yang merupakan bagian dari komitmen Pertamina menuju operasional berkelanjutan.

“Digitalisasi ini membantu kami mengambil keputusan lebih cepat. Membantu distributor memantau stok, sales order, dan target di setiap outlet secara real time,” terang Gorank.

Pertamina Lubricants
Daniel, pemilik Retail Anugrah di Jalan Veteran, Kota Palu, mengganti pelumas kendaraan menggunakan produk Meditran SX, salah satu produk Pertamina Lubricants yang kerap digunakan oleh pelanggannya. FOTO: Sabirin

Komitmen menjaga kualitas produk dan layanan itu dirasakan langsung oleh Daniel, pemilik Retail Anugrah di Jalan Veteran, Kota Palu. Ia mengaku sudah 30 tahun menjual beragam produk pelumas Pertamina, namun tidak pernah kecewa terhadap kualitas maupun layanan yang diberikan.

“Ini bukan patende (memuji berlebihan dalam bahasa Palu), tapi sudah mau 30 tahun saya jualan produk Pertamina, dari masih di Poso sampai sekarang punya dua bengkel, tidak pernah kecewa,” ujarnya, Kamis (7/10/2025).

Daniel menilai, pelumas Pertamina memiliki keunggulan yang tak dimiliki produk lain, terutama pada ketahanan mesin.

“Kalau harga itu sebelas dua belas dengan produk lain, tapi pelumas Pertamina ini menang, sepengalaman saya, mesin tidak mudah muncul kerak,” katanya.

Hal serupa dirasakan oleh pelaku usaha di sektor logistik ekspedisi. Pelumas Pertamina menjadi penopang kelancaran operasional. Ihsan, SPV Fleet Management PT Maju Transport Catur Perkasa, mengaku pelumas Pertamina menjadi faktor penting dalam berjalannya usaha mereka.

BACA JUGA  Nilai Tukar Petani di Sulteng Naik 1,78 Persen Selama November 2023

“Perusahaan ini berdiri sejak 1996, dan saya masuk tahun 2013 sudah pakai pelumas Pertamina. Alhamdulillah tidak pernah ada kendala,” kata Ihsan melalui sambungan telepon, Sabtu (25/10/2025).

Dari 100 unit truk bermesin diesel yang dimiliki perusahaan, seluruhnya menggunakan pelumas Pertamina jenis Meditran SX, yang diganti setiap 8.000 km.

“Setiap minggu mereka datang mengecek. Kalau ada kendala atau produk baru, selalu disampaikan. Jadi selain instruksi perusahaan, pelayanan maksimal itu membuat kami bertahan menggunakan pelumas Pertamina,” tambahnya.

Kehadiran Pertamina Lubricants tidak hanya berdampak bagi pemilik kendaraan, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal. Saat ini, PT Sumber Makmur Sakti mempekerjakan puluhan karyawan tetap dan tenaga lepas, mulai dari tim logistik, penjualan, hingga administrasi.

“Kami selalu berupaya agar tenaga kerja yang kami serap berasal dari daerah sendiri. Jadi pertumbuhan bisnis ini bisa ikut menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Syahrul.

Rangkaian panjang perjalanan tersebut, diharapkan Syahrul dapat terus dijaga. Baik oleh Pertamina Lubricants untuk terus berinovasi melahirkan produk unggulan baru, maupun menjaga konsistensi pelayanan kepada distributor dan pelanggan dari Pertamina.

“Pelumas terbaik dalam menjalin kemitraan bisnis adalah loyalitas dan konsistensi. Itu yang selalu kami jaga bersama Pertamina Lubricants,” tutup Syahrul sembari menjentikkan jari dan tersenyum.

Penulis: Moh. Sabirin