Madika, Makassar – Pertamina Patra Niaga Sulawesi secara bertahap memberlakukan pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan QR Code. Hingga saat ini, jumlah pendaftar mencapai 235.844 registran.

Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan bahwa jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan perluasan pendataan QR Code Pertalite yang dilakukan bertahap.

“Registrasi kendaraan untuk QR Code Pertalite sudah dimulai sejak Juli di 14 provinsi, termasuk . Pada Agustus , akan dilanjutkan di 20 provinsi lainnya, termasuk Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sulut, dan Sultra,” kata Fahrougi pada Kamis, (1/8/).

Transaksi menggunakan QR Code di wilayah mencapai 98,7%, menunjukkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap program ini.

BACA JUGA  Sri Atun: UMKM Penyelamat Negeri

Program subsidi tepat Pertalite ini hanya untuk kendaraan roda empat, sementara kendaraan roda dua dan tiga belum termasuk dalam program subsidi tepat.

Fahrougi menjelaskan bahwa mekanisme pendaftaran sama seperti penerapan QR Code Solar Subsidi.

“Masyarakat dapat mendaftar melalui web subsiditepat.mypertamina.id atau mobile MyPertamina. Jika menemui kendala, Pertamina Patra Niaga Sulawesi juga menyiapkan help desk pendaftaran QR Code di SPBU,” ujar Fahrougi.

QR Code Pertalite adalah bagian dari Program yang mengacu pada Perpres No. 191 Tahun 2014 dan Surat Keputusan BPH Migas No. 04/2020.

BACA JUGA  PT Vale Terus Berinovasi Kurangi Penggunaan Energi Fosil, Dukung Misi Dekarbonisasi Pemerintah

Pertamina diwajibkan menyalurkan tepat sasaran kepada konsumen, menggunakan sistem teknologi informasi dalam penyaluran BBM, sesuai Peraturan BPH Migas No. 06 Tahun 2013.

“Program ini bertujuan agar penyaluran BBM Subsidi tepat sesuai segmen yang diatur , melindungi konsumen yang berhak, dan meningkatkan transparansi serta efisiensi dalam distribusi subsidi. Dengan data akurat tentang pengguna bahan bakar bersubsidi, dapat lebih mudah memantau dan mengendalikan distribusi,” pungkas Fahrougi.