RAKOR Posyandu 2025: DPRD Sulteng Dorong Penguatan Layanan Kesehatan Dasar
Madika, Palu – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Rapat Koordinasi (RAKOR) Tim Pembina Posyandu se-Sulawesi Tengah Tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan dasar berbasis masyarakat.
RAKOR berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Jalan Moh Hatta No. 18 Palu, Kamis (20/11/2025). Kegiatan dibuka langsung oleh Gubernur Sulteng yang diwakili Ketua TP Posyandu Provinsi Sulawesi Tengah.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Wiwik Jum’atul Rofi’ah, hadir mewakili Ketua DPRD, mendukung penguatan peran Posyandu sebagai layanan kesehatan dasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Wiwik menegaskan, RAKOR Posyandu adalah langkah penting untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas program kesehatan masyarakat, terutama yang menyasar ibu, anak, serta upaya penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah.
“Posyandu memiliki peran vital dalam pelayanan kesehatan berbasis komunitas. Sinergi antara pemerintah daerah, kader, serta seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan peningkatan layanan Posyandu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa forum RAKOR diharapkan menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi capaian, merumuskan langkah perbaikan, dan menyatukan visi bersama dalam meningkatkan kualitas layanan.
“Kami percaya bahwa dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, legislatif, mitra pembangunan, serta para kader Posyandu, maka tujuan besar peningkatan kesehatan masyarakat dan percepatan penurunan stunting dapat tercapai secara optimal,” jelasnya.
Wiwik juga menekankan harapannya agar Posyandu hadir di seluruh kabupaten, kecamatan, dan desa dengan dukungan penganggaran yang memadai.
“Dengan Posyandu sebagai sarana utama, kita dapat mendorong keberhasilan program 9 Berani di Sulawesi Tengah, sehingga setiap anak dan ibu di daerah kita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,” tambahnya.
Wiwik berharap, RAKOR dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan Posyandu di seluruh kabupaten/kota.
Sementara Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulawesi Tengah, Sri Nirwanti Basoan, menyampaikan pandangan strategis terkait penguatan Posyandu.
“Rapat Koordinasi ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kedudukan Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa dan kelurahan. Posyandu memiliki peran sentral dalam meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak, pencegahan stunting, serta edukasi kesehatan kepada masyarakat,” tegasnya.
Sri Nirwanti menambahkan pentingnya penguatan kelembagaan melalui peningkatan kapasitas kader, penyelarasan program lintas sektor, serta penguatan mekanisme supervisi dan monitoring.
“Posyandu perlu bergerak ke arah yang lebih profesional, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menutup penyampaiannya dengan harapan agar RAKOR melahirkan rekomendasi operasional yang selaras dengan kebutuhan lapangan.
“Khususnya dalam peningkatan kualitas fasilitas, efektivitas pencatatan pelayanan, serta keberlanjutan dukungan pembiayaan. Kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan akan mendorong perluasan jangkauan dan peningkatan mutu layanan Posyandu di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Cikasda, Dinsos, Dinas Perumahan dan Permukiman, Kasat Pol PP, ketua-ketua IKD Sulteng, Bhayangkari, Ketua dan Wanita Persatuan Pembina Posyandu, Palawa Wira, Korem 132 Tadulako, serta para undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan