MADIKA, Palu – Kepala Dinas Provinsi (Sulteng), Drs. Ridwan Mumu mendukung 100 persen pembentukan Kelompok Rentan Tingkat Provinsi, sebagai wadah bagi Kelompok Rentan di Sulteng.

“Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap pembentukan Kelompok Rentan ini, saya mendukung 100 persen. Saya juga akan menyiapkan ruangan dan kantor jika strukturnya sudah lengkap,” ujar Ridwan Mumu saat menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi (Rakor) bersama beberapa Non Govermantal Organization (NGO) di Careto Palu, Senin (9/11/2020).

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah peduli dengan kelompok rentan,” tambahnya.
Menurut Ridwan Mumu, Kelompok Rentan yang dibentuk secara resmi dengan melibatkan Dinas baru di Sulteng ini yang pertama, sehingga dia berharap semua yang terlibat dalam struktur jangan hanya terpampang saja, tapi benar – benar harus menempatkan orang – orang yang bisa kerjakan.

BACA JUGA  Terus Lakukan Pemberdayaan Koperasi – UMKM

“Saya minta kepada semua yang ada distruktur, bekerjalah seperti jam dinding. Jam akan terus berdetak, meskipun diliat atau tidak. Bagitu juga teman – teman distruktur, bekerjalah dengan baik apakah diliat orang atau tidak,” katanya.

“Saya juga berharap, agar bisa ditambahkan hestek Koordinasi, Sinkronisasi dan Kolaborasi,” tambahnya.

Ridwan Mumu mengaku, sebagai bentuk dukungan kepada kelompok rentan, pihaknya akan memberikan ruang yang lebih leluasa kepada kelompok rentan.

“Jika ada pengajuan renovasi kantor, saya akan buat lift ke Dinas agar semua kelompok rentan khususnya disabilitas mudah bertemu kepala dinas,” katanya.

Ridwan Mumu menyampaikan, saat bencana terjadi Dinsos Sulteng sempat ada rencana membentukan Forum Divabel, namun belum sempat terbentuk, sehingga dengan adanya Forum Kelompok Rentan yang sudah terbentuk oleh PKBI JMK OXFAM bersama 14 lembaga lainnya, sudah menjawab rencana pembentukan Forum Divabel yang belum sempat terbentuk.

BACA JUGA  Jemaah Haji Sulteng Siap Hadapi Puncak Haji di Armuzna

“Saya katakana, penyandang disabilitas bukan masalah. Mereka tidak mau disebut sumber masalah, tapi mereka juga bisa berbuat jika diberikan kesempatan,” tandasnya.

Sementara itu, Lead Recovery PKBI JMK OXFAM, Yospina Liku La'bi dalam kesempatan itu menyampaikan, pembentkan forum kelompok rentan merupkan upaya bersama untuk memperjuangan hak – hak kelompok rentan.

Dikatakan, Forum Kelompok Rentan merupakan kebanggan bersama, karena merupakan forum kelompok rentan yang terbentuk secara formal dibawa naungan Dinas Sosial Sulteng.

“Kita berharap, dengan adanya struktur forum kelompok rentan yang melibatkan semua lembaga di Sulteng termasuk Dinas Sosial, bisa memperjuangkan hak – hak kelompok rentan di Sulteng,”.Yospina Liku La'bi – Lead Recovery PKBI JMK OXFAM

Rakor kali ini, selain dihadiri Kepala Dinas Sosial bersama beberapa Kapala Bidang dan staf Dinsos Sulteng, juga dihadiri oleh perwakilan beberapa NGO diantaranya Koalisi Perempuan (KPI), Perhimpunan Penyandang Disabilitas (PPDI), Yayasan Sayang Tunas Cilik (YSTC), Himpunan Wanita Desabilitas (HWDI), LBH APIK, PKBI Sulteng, Yakkum Emergency Unit (YEU), Wahana Visi Indonesia (WVI), Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA), PLAN INDONESIA, KOMIU, Maleo Sulteng, Libu Perempuan dan OPAN.

BACA JUGA  Mutu Pendidikan Sulteng: 71,88% Warga Hanya Tamatan SD dan SMP

Untuk membuat Forum Kelompok Rentan ini lebih dikenal luas masyarakat, maka besok Selasa (10/11/2020) akan dilakukan Lauching di Taman Makam Pahlawan Tatura, lalu Road Show ke pemakaman massal korban gempa bumi dan tsunami di Poboya dan korban Likuifaksi di Petobo. (*)