Madika, Jakarta – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) memberikan tanggapan terhadap kekhawatiran yang disampaikan oleh Baswedan, calon presiden dari Koalisi , mengenai potensi penjegalan setelah pernyataan Presiden Joko Widodo tentang cawe-cawe demi bangsa dan negara. menepis kekhawatiran tersebut.

“Ndak ada (penjegalan), itu isi politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal, mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal, karena ini. Ndak ada (penjegalan ),” kata Mahfud dikutip dari detik.com, Kamis (1/6/2023).

Dalam responsnya, Menko Polhukam menjelaskan bahwa tidak ada upaya penjegalan dari pemerintahan saat ini sebagaimana yang dikhawatirkan oleh Baswedan.

BACA JUGA  Ahmad Ali Sebut Anwar Hafid Hanya Mampu Meraih Dua Kali WTP Selama 10 Tahun Menjabat Bupati

Lebih lanjut, memberikan pesan kepada poros koalisi yang mendukung Anies agar tetap kompak dan tidak menghadapi hambatan dari internalnya sendiri.

“Kalau pemerintah tidak menjegal, mungkin saudara sih cuma ndak enak mau bilang terus terang, mungkin dari tulisan-tulisan dan pernyataan Denny Indrayana. Ndak, ndak ada yang akan menjegal. Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri,” ujarnya.

“Kalau pemerintah tidak, persilakan. kita lindungi hak-haknya jadi tidak ada penjegalan,” jelasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan telah mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak ungkapan kekhawatiran setelah pernyataan Presiden Jokowi tentang cawe-cawe demi bangsa dan negara, termasuk dalam konteks Pemilu 2024.

“Jadi merespons pemberitaan yang mengungkapkan bahwa Presiden mengambil sikap untuk akan bersikap tidak netral dan akan cawe-cawe. Semenjak semalam sampai tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran,” kata Anies di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).

BACA JUGA  Alat Pengujian Kecepatan Internet Terbaik untuk Mengecek Koneksi Anda

Anies Baswedan secara rinci menjelaskan beberapa kekhawatiran yang diterimanya beserta Koalisi . Salah satunya adalah khawatir terjadinya penjegalan serta potensi ketidaknetralan dalam Pemilu 2024.

“Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada kekhawatiran tentang - yang mungkin dapat diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakuan tidak fair,” ujar Anies.

“Kemudian potensi terjadinya kecurangan, yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe,” imbuhnya.

Saat ini, isu-isu terkait Pemilu 2024 menjadi perhatian bersama, dan Menko Polhukam menegaskan komitmen pemerintah dalam melaksanakan proses demokrasi yang adil, transparan, dan damai.

BACA JUGA  Wali Kota Minta Gubernur Hentikan Aktivitas Tambang di Tipo

Mahfud Md mengajak semua pihak untuk berdialog secara konstruktif dan menjaga kestabilan politik demi kepentingan bersama.

Penulis : Redaksi