, - Ma'mun Amir, , meminta masjid-masjid ditata kembali. Hal ini disampaikan saat pelantikan Pengurus Dewan Masjid (DMI) di , Minggu 6 Maret 2022.

“Masjid-masjid perlu ditata kembali. Ada yang di setiap desa pengen masjidnya besar, tapi yang datang (jamaah) sedikit,” ucap Wagub.

“Maka saya sarankan kalau bisa masjidnya tidak terlalu besar, kemudian pekarangannya yang diperluas supaya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kegiatan masjid,” tambahnya.

Ma'mun mengharapkan kerjasama dengan DMI untuk menyelesaikan hal tersebut. Dalam kesempatan ini, Ketua DMI , H Ahmad M Ali, menyampaikan dalam penanganan fisik masjid, salah satu tantangannya bukan hanya membangun masjid yang masih terbengkalai hingga saat ini, tetapi bagaimana kemudian menyiapkan fasilitas pembangunan masjid.

BACA JUGA  Sekjen Kemenkumham RI Sampaikan Hal Ini Dalam Rakor Wilayah Kerja Balai Harta Peninggalan Makassar

“Maka saya berjanji kepada ketua umum, insya allah pada kepengurusan ini, paling tidak DMI akan memperbaiki 200 tempat wudhu dan MCK di setiap masjid yang ada di Sulteng. Bantuan ini akan bertambah kalau kemudian para pejabat yang ada di Sulteng, gubernur dan ketua serta anggota mau berkontribusi dan beribadah bersama-sama lewat jabatan yang diemban sekarang ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, Jusuf Kalla mengatakan DMI selalu menyampaikan fungsi masjid ialah memakmurkan dan dimakmurkan masjid, maknanya bahwa yang memakmurkan masjid ada tiga hal, pertama yang membangun, kedua yang mengurus, ketiga berjamaah di masjid secara teratur.

“Tentu alangkah baiknya apabila disamping kita memakmurkan masjid, juga memakmurkan masyarakat sekitarnya. Jangan masjidnya sangat indah dan bagus, tetapi masyarakat sekitarnya ada yang kurang mampu,” ungkapnya.

BACA JUGA  Dishub: Arus Mudik Tanpa Penyekatan

Maka dari itu, kata Jusuf Kalla, masjid harus mempunyai fungsi dan membantu masyarakat untuk dimakmurkan.

“Pengurus DMI Sulteng cukup besar, maka upayanya harus besar, tentu kita tidak ingin pengurusnya banyak, tetapi apa yang dicapai kurang, kita bukan hanya melaksanakan ibadah, tetapi juga sekaligus memikirkan kemakmuran,” tandasnya. (*)