, – Sedikitnya 900 mahasiswa () angkatan 2016, terancam drop out (), pada 30 juni 2023.

“Ada sekitar 900 mahasiswa angkatan 2016 yang terancam putus kuliah karena masa studi mereka akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2023,” ujar Rekor Prof. Dr. Ir . Amar, Rabu (/6/2023).

Dijelaskan, meski Rekor pusat telah memberlakukan kebijakan perpanjangan masa studi hingga bulan Desember. Namun hingga saat ini pihak universitas belum menerima kebijakan resmi terkait hal tersebut.

Ada dua opsi kebijakan yang diberikan oleh Universitas kepada mahasiswa tingkat akhir. Pertama, mahasiswa yang belum pernah mengambil cuti dapat mengambil cuti pada saat ini agar mereka masih memiliki waktu satu semester untuk menyelesaikan studi mereka. Jika itu tidak memungkinkan, pihak universitas akan memberikan surat pindah.

BACA JUGA  Diskominfo Jadwalkan Rakor PPID Akhir Maret

Lebih lanjut Amar, langkah-langkah tersebut dilakukan sambil menunggu kebijakan dari pusat, karena sistem penilaian saat ini menggunakan sistem digital, sehingga kebijakan tersebut tidak bisa diambil sendiri oleh pihak kampus.

“Ada sekitar 400 mahasiswa yang sudah berada pada tahap proposal dan tugas akhir, sementara 500 mahasiswa lainnya masih memiliki mata kuliah yang harus diselesaikan. Kebijakan perpanjangan masa studi mungkin masih dapat diterapkan bagi mahasiswa yang masih memiliki mata kuliah yang sedikit, namun bagi mahasiswa yang masih memiliki banyak mata kuliah, akan sulit bagi kami untuk melakukannya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pada rapat pimpinan, diadakan kebijakan untuk memperketat sistem evaluasi pada semester kedua dan keempat dalam pedoman akademik ke depan, sehingga mahasiswa tidak terlalu terbebani pada akhir semester dan terpaksa putus kuliah.

BACA JUGA  Tri Fachriyanti Ramadhana, Mahasiswi Untad Sumbang Emas Di Kejurnas UNJ

“Dengan adanya kebijakan ini, mahasiswa pada semester kedua atau keempat masih memiliki kesempatan untuk pindah ke tempat lain. Misalnya, jika mereka pada semester kedua atau keempat belum mencapai jumlah sks tertentu, kita akan segera mengambil kebijakan untuk memindahkan mereka atau memberikan opsi putus kuliah atau pindah ke tempat lain,” jelasnya.

Penulis : Qila