Satelit SATRIA-1 Indonesia Sukses Diluncurkan, Membuka Akses Internet di Area Terluar
SATRIA-1 merupakan hasil kerja sama antara Satelit Nusantara 3 dan Thales Alenia Space (TAS) di Prancis. Dibangun menggunakan platform SpaceBus NEO, satelit ini membutuhkan investasi sebesar US$540 juta (sekitar Rp8 triliun), yang mengalami kenaikan dari perkiraan awal sebesar US$450 juta (sekitar Rp6,6 triliun).
Kenaikan biaya tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan metode pengangkutan. Awalnya, SATRIA-1 direncanakan akan diangkut menggunakan pesawat Antonov, namun karena situasi perang antara Rusia dan Ukraina, pengangkutan tersebut tidak dapat dilakukan.
Sebagai alternatif, SATRIA-1 diangkut melalui kapal kargo Nordic dari Prancis menuju Cape Canaveral melalui jalur laut yang memakan waktu 17 hari.
Diharapkan, satelit ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil yang membutuhkan akses internet yang lebih baik.
Penulis : Redaksi
Tinggalkan Balasan