Madika, Utara -Melalui Karang Taruna Jaya Bakti Tanauge dan sejumlah tokoh masyarakat mulai mengelolah lahan tidur, melalui gerakan menanam bersama Dinas Pertanian Kabupaten Utara dan Kementrian Pertanian.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya menggerakan masyarakat di sekitar area tambang untuk memenuhi kebutuhan pangan, seperti harapan Presiden Widodo saat berkunjung ke Palu, 30 Agustus, agar perputaran uang berada dimasyarakat.

“Kami berterima kasih karena niat mengoptimalkan lahan tidur di tempat kami mendapat respon dari Dinas Pertanian Utara dan Kementrian Pertanian. Terima kasih untuk bantuan benih yang kami terima hari ini. Semoga desa lainnya bisa mengikuti gerakan kami hari ini sehingga paling tidak kami bisa menyuplai kebutuhan sayuran, tomat, buah dan cabe bagi perusahaan tambang yang jaraknya hanya satu kilometer dari desa kami,” kata Hendrik selaku Ketua Karang Taruna.

BACA JUGA  Tingkatkan Informasi Layanan Kepada Masyarakat, Kanwil Kemenkumham Sulteng Gelar Bimtek Kehumasan

Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi dalam pertemuan di lahan masyarakat menitipkan harapan agar apa yang sudah dimulai hari ini, bisa ditularkan kepada warga lainnya yang lahannya belum diolah.

“Teman-teman harus menjadi contoh supaya warga lainnya bosa tergerak. Hari ini kita mulai dengan -2 hektar. Kalau ini berhasil saya percaya warga lainnya akan mengikuti apa yang kalian lakukan. Karena itu anggap saja ini sebagai percontohan. Teman-teman Dinas Pertanian juga akan selalu bersama kalian melalui petugas penyuluh lapangan,” kata Yesiah Ery Tamalagi.

Selain Desa Tanauge, Desa Gililana dan Koya juga merupakan desa yang berada dilingkar tambang PT Gun Buster Nikel Indonesia.

BACA JUGA  BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Mengintai Indonesia!

Penulis : Qila