Madika, – Curah hujan dengan intensitas ringan telah mengurangi titik panas diberbagai wilayah di .

Dari hasil pantauan Stasiun Pemantauan Atmosfer Global Bariri-, pada 12 September tidak lagi terpantau adanya titik panas. Hal tersebut diutarakan Stasiun Pemantauan Atmosfer Global Bariri, Asep Firman Ilahi pada media ini, Jumat,(15/9/2023).

“Hujan yang terjadi dibeberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir membuat titik panas yang sebelumnya terpantau menghilang,” ungkapnya.

Ia mengatakan karena intensitas hujan yang meningkat di wilayah sulawesi tengah menyebabkan titik panas dengan kategori hijau, kuning dan merah akhirnya tidak terpantau.

BACA JUGA  DPW Perempuan Bangsa Bagikan 300 Dos Takjil Untuk Masyarakat Palu

Meski begitu, Asep mengingatkan hasil pemantauan tersebut hanya bersifat sementara dan dapat berubah. Begitu juga dengan potensi karhutlah masih tetap ada, lantaran hingga akhir tahun masih tetap berlangsung.

Beberapa pekan sebelumnya, di Sulawesi Tengah terpantau 40-an titik panas atau yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Penulis : Qila