Madika, – Cardinal fish atau ikan capungan Banggai, merupakan ikan tropis kecil yang hidup di perairan dangkal Sulawesi. Ikan ini diketahui masuk dalam spesies terancam karena sering diburu untuk dijadikan ikan hias.

Untuk menjaga populasinya, gabungan aktifis manthailobo (GAM) Banggai mulai melakukan budidaya cardinal fish.

dijadikan lokasi budidaya untuk menjaga polulasi cardinal fish. Landak laut serta bulu babi turut dipindahkan ke lokasi tersebut, untuk menjaga habitat dari ikan capungan banggai.

Ikan ini tersebar di perairan dangkal wilayah timur ke utara pulau sulawesi.

Ketua gabungan aktifis Manthailobo Banggai, Lahmuddin Massa mengatakan, penetapan sebagai adalah langkah penting untuk melindungi ikan endemik Banggai tersebut.

BACA JUGA  Dua Petani Pohon Gaharu yang Tersesat di Hutan Ondolu Ditemukan Selamat

Upaya konservasi juga diharapkan mampu mempertahankan habitat alami cardinal fish dan mengurangi ancaman terhadap spesies tersebut.

“Karena kita tahu ikan ini merupakan ikon dan ikan endemik di Banggai, namun kita tidak pernah melihat secara langsung ikan ini hanya biasa jadi patung atau lihat di google. Nah pada suatu saat saya kedatangan tamu dari luar dan ingin melihat, dan atas dasar inisiatif itulah kami melakukan pemindahan habitat ke ini dimana sebelumnya kami lakukan pemantauan lokasi,” jelasnya.

Cardinal Fish sendiri diakuinya sudah mulai sulit dijumpai, olehnya beberapa ekor di rawat di akuarium untuk memperkenalkan ke masyarakat luas jika inging meliat.

BACA JUGA  Disdik Sulteng Gelar Seleksi 02SN

“Rencananya, di ruang terbuka hijau teluk lalong  akan dibuat akuarium besar dan di dalamnya akan dibudidaya ikan capungan banggai.” Tuturnya.

Sementara salah satu Warga Banggai, Akli Suong mengaku bangga masih ada yang mau melestarikan ikan capungan banggai. Ikan itu pun sering dijadikan ikon kota banggai bahkan sampai dibuatkan batik dengan motif ikan cardinal banggai.

“Kami berharap capungan ini mendapat dukungan dari instansi terkait.Agar bagaimana keberlangsungan Ini sehingga menjadi Ikon sehingga dapat menjadi objek wisata di Banggai ini,” katanya.

Penulis : Qila

BACA JUGA  Lahan Kering Di Desa Uwelolu Dijadikan Perkebunan Durian