Madika, Palu – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , dari PDI Perjuangan, Achmad Alaydrus menyoroti gelaran Palu Sport Event yang diselenggarakan Pemerintah .

Menurut Niko sapaan akrabnya, Palu Sport Event tidak memberi dampak apa-apa bagi masyarakat, mulai dari sektor perekonomian hingga pariwisata.

“Bukti kongkritnya, apa yang didapatkan daerah dari . kalau hanya waktu kegiatan peningkatan jumlah hotel itu hal wajar, tapi setelahnya apa yang kita dapat?, Tidak adakan!,” ungkap Niko.

Selain itu, Niko menganggap Palu Sport Event menjadi gelaran yang dipaksakan serta ajang pemborosan anggaran oleh pemerintah .

“Anggarannya miliaran, hasilnya ke daerah tidak ada. Kalu ada yang bilang kenapa setujui, karena anggaranya dimasukan nati di akhir pembahasan , itupun masuknya sudah di injury time,” lanjut Niko.

BACA JUGA  UU Koperasi Perlu Direvisi agar Lebih Adaptif dan Berdaya Saing

Sorotan kepada penyelenggaran Palu Sport Event turut dilontarkan Niko, karena dianggap tidak memiliki lisensi. Terbukti dari beberapa kegiatan olahraga yang tidak sesuai standar bahkan menyebabkan insiden korban.

“Banyak keluhan yang disampaikan ke saya. Mulai dari penyelenggaran , balap sepeda sampai sepak bola yang tidak jadi dibuat. Kemarin itu tidak mungkin ada korban di , kalau penyelenggaranya punya lisensi. Di Palu ini, tidak bisa terbang di atas jam 10 pagi, tapi tetap diselenggarakan kegiatannya, begitu mau disebut punya lisensi?” bebernya dengan nada cetus.

Bahkan sepak bola, yang menjadi event unggulan tidak terlaksana karena dirinya menganggap penyelenggaran tidak memiliki kemampuan untuk membuat event.

BACA JUGA  Ini Jadwal ANBK 2022 Jenjang SMA

“Anggaranya hampir Rp1,5 miliar. Sekarang dikemanakan uangnya? Harusnya pemeritah mengkai dengan mata sebelum membuat kegiatan,” pungkasnya.

Penulis : Sobirin