, Palu – Lebih dari 50 organisasi kepemudaan menggelar diskusi terbuka untuk membahas masalah dan solusi yang ada di Kota Palu.

Acara yang berlangsung selama lima jam di Galeri Pasar Seni Hutan Kota Kaombona, berujung pada komitmen bersama dengan calon , Dr. Hidayat MSi, dan calon Wakil , Andi Nur B Lamakarate.

Diskusi tersebut mencakup berbagai isu, termasuk kebijakan kota terkait dukungan terhadap kreativitas pemuda serta keberpihakan pada organisasi kepemudaan.

Febriansyah, perwakilan dari komunitas pecinta alam dan konten kreator, menyampaikan bahwa saat ini fasilitas pendukung kegiatan anak muda di , yang dulunya menjadi tempat interaksi, terkesan terbengkalai.

BACA JUGA  Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Makin Tak Terbendung di Pilkada Sulteng, Warga Antusias Berikan Dukungan

“Fasilitas yang dulu sering kami gunakan sekarang tidak terurus. perlu mendukung kegiatan kami dengan menyediakan tempat dan fasilitas,” ungkap Febriansyah.

Izar, Duta Baca , menyoroti menurunnya aktivitas seni dan kebudayaan di Kota Palu.

“Banyak mitra saya yang tertarik dengan kebudayaan Palu. Saya selalu memperkenalkan seni dan budaya daerah kepada anak-anak asuh di taman baca yang saya dirikan di Kelurahan Tipo,” ujarnya.

April, aktivis lingkungan di Kota Palu, menyesalkan hilangnya dukungan terhadap organisasi kepemudaan dalam menjaga kebersihan kota.

“Dulu, kami diberi dukungan penuh oleh pemerintah dalam bentuk fasilitas dan sarana, seperti kendaraan pickup dan tempat untuk berdiskusi. Sekarang, dukungan itu hilang, dan interaksi antarorganisasi pun berkurang,” jelas April.

BACA JUGA  Gaet Suara Milenial, Anwar Hafid Janjikan Lowongan Pekerjaan

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Dr. Hidayat, yang menjabat sebagai periode 2016-2021, menjelaskan bahwa pada masa kepemimpinannya, pemerintah sangat mendukung kegiatan kepemudaan, terutama yang memberikan edukasi bagi masyarakat.

Ia mengakui bahwa program seperti “Gali Gasa” yang melibatkan organisasi kepemudaan dalam menjaga kebersihan kota sangat efektif.

Calon Wakil Wali Kota Palu, Andi Nur B Lamakarate, juga menegaskan pentingnya peran Gen Z dan organisasi kepemudaan dalam menyelesaikan masalah di kota.

“Gen Z harus diberikan ruang, dukungan, dan pendampingan untuk berkontribusi bagi kota ini,” kata Andi.

Di akhir diskusi, Hidayat dan Andi berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dengan organisasi kepemudaan jika terpilih memimpin Kota Palu.

BACA JUGA  Tim Pemenangan Husen-Pulina Enggan Akui Kemenangan Irwan-Samuel

Mereka berencana mengadakan diskusi rutin untuk membahas perkembangan kota dan memastikan partisipasi aktif dari anak muda.

“Jika Allah mengizinkan kami memimpin, kami akan terus berkomunikasi dengan kalian, mungkin sebulan atau tiga bulan sekali, untuk membangun kota tercinta ini,” ujar Hidayat.