Anwar Hafid: Jangan Biarkan Warga Jadi Korban Tambang di Morowali Utara
Madika, Morut – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid meninjau langsung lokasi banjir bandang yang melanda Desa Malino, Kabupaten Morowali Utara, Rabu (20/7/2025).
Dalam kunjungannya, Anwar Hafid geram dan menegaskan seluruh aktivitas pertambangan di wilayah tersebut harus dihentikan.
“Kerugian masyarakat ini harus segera diselesaikan. Saya bicara langsung, bukan lagi masyarakat. Saya tidak senang jika warga saya merugi karena tambang,” tegas Anwar Hafid di hadapan warga.
Ia mengecam perusahaan tambang yang tidak taat aturan dan abai terhadap kelestarian lingkungan hingga membuat masyarakat menjadi korban.
Gubernur memastikan pemerintah provinsi bersama BPBD dan aparat setempat turun langsung menangani kondisi darurat serta mengawal agar perusahaan terkait bertanggung jawab.
“Saya pastikan jajaran pemerintah provinsi, BPBD, dan aparat setempat akan turun langsung menangani kondisi darurat ini. Dan saya memastikan akan mengawal hingga perusahaan terkait tidak lari dari tanggung jawabnya,” ujarnya.
Di lokasi, Anwar Hafid menginstruksikan penanganan dilakukan cepat. Ia meminta seluruh pihak membantu warga terdampak, memastikan akses jalan kembali normal, dan kebutuhan mendesak masyarakat segera terpenuhi.
Berdasarkan keterangan warga, banjir bandang dipicu jebolnya jalan hauling milik PT Bumanik yang tidak mampu menahan derasnya aliran air hujan.
Luapan air bercampur lumpur kemudian menghantam pemukiman, merendam jalan utama desa, serta mengakibatkan kerusakan parah hingga beberapa rumah warga hanyut terbawa arus.
Tinggalkan Balasan