Madika, Donggala – Sektor pendidikan di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, terus mengalami perkembangan positif. Saat ini tersedia 7 SMP/sederajat dan 25 SD/sederajat yang tersebar di sejumlah desa. Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan dasar masyarakat terhadap akses pendidikan.

Camat Sindue, Tikuala, menyampaikan bahwa meski jumlah sekolah masih terbatas, para siswa di wilayahnya mampu menorehkan prestasi membanggakan. Beberapa di antaranya bahkan berhasil meraih penghargaan hingga tingkat nasional.

“Prestasi anak-anak kita cukup membanggakan. Ada yang mewakili Sindue hingga tingkat provinsi, bahkan nasional. Ini bukti bahwa meski fasilitas terbatas, kualitas pendidikan tetap bisa bersaing,” kata Tikuala, Selasa (30/9/2025).

Ia menambahkan, angka putus sekolah di Sindue menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi itu tidak lepas dari upaya pemerintah bersama masyarakat melalui pendidikan nonformal, seperti program Paket A, B, dan C.

BACA JUGA  Terdaftar Sebagai Bacaleg, Kadis PMD Donggala Siap Dipecat

Program tersebut menjadi solusi bagi anak-anak dan remaja yang sempat berhenti sekolah agar tetap bisa melanjutkan pendidikan sesuai jenjangnya.

“Kami dorong agar anak-anak yang putus sekolah tidak kehilangan masa depannya. Program pendidikan nonformal menjadi pintu kedua agar mereka tetap bisa belajar dan memiliki ijazah yang setara,” ujarnya.

Menurut Tikuala, dukungan terhadap sektor pendidikan harus terus ditingkatkan, baik dalam sarana, tenaga pendidik, maupun program pemberdayaan siswa.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat agar kualitas pendidikan di Sindue semakin maju.

“Pendidikan adalah kunci masa depan. Kalau anak-anak kita cerdas, terdidik, dan berdaya saing, maka pembangunan di Sindue juga akan semakin pesat,” tutup Camat Sindue itu.

BACA JUGA  Permudah Mobilitas ASN, Dishub Donggala Bakal Sediakan Layanan Bus Angkutan Murah