Peringati HUT Ke 98, Nancy : Sekolah Politik Untuk Perempuan WKRI Akan Didirikan
Madika, Palu – Memperingati Hut ke 98 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Se-Kevikepan Kota Palu menggelar ramah tamah yang berlangsung pada, sabtu (30/07/2022).
Mengangkat tema, ‘Perbedaan adalah anugerah: mari menyatukan hati dalam kebersamaan membangun negeri', peringatan Hut ke 98 ini dihadiri langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Rudi Dewanto.
Ketua DPC WKRI Santo Paulus Kota Palu, Nancy Fisher menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk apresiasi atas pencapaian yang luar biasa. Sebab organisasi kemasyarakatan ini mampu eksis hingga 98 tahun, yang membuktikan betapa tangguhnya WKRI melewati pelbagai rintangan.
“Marilah kita menghargai semangat, harapan dan semua yang sudah membantu dalam setiap kegiatan kita dengan menjadikan kita sebagai perempuan hebat dengan garda terdepan dalam keluarga, gereja dan masyarakat, berlandaskan cinta dan kasih tulus dalam bekerja serta melayani,” kata Nancy dalam sambutannya.
Lanjut Nancy, kedepannya WKRI akan berfokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM), dengan tujuan perempuan WKRI tidak hanya sekadar berkontribusi di lingkup gereja, namun bisa bermitra dan berkolaborasi dengan pelbagai mitra maupaun pemerintah daerah ketika berkarya.
Dijelaskan juga, teman besar yang diusung diharapkan mampu mempersatukan seluruh perempuan di WKRI dalam mengambil keputusan untuk membangun negeri.
“Sekolah-sekolah politik akan kami dirikan bagi perempuan di WKRI, agar kedepan kontribusi yang dapat kami lakukan tidak hanya sekadar di lingkup gereja, tetap untuk masyarakat banyak,”paparnya.
Sementara Dr. Rudi Dewanto yang mewakili gubernur Sulteng dalam sambutanya mengucapkan selamat kepada WKRI karena mampu eksis hingga usia 98 tahun.
Eksistensi yang dapat dipertahakan ini diharapakan mampu menjadi pendorong bagi WKRI untuk berkontribusi dalam semua aspek kehidupan sehingga tidak hanya terfokus di lingkuan gereja.
“Kami berharap WKRI dapat menumbuhkan rasa tanggap berorganisasi. Dapat menjadi penerang bagi semua insan, jadikan perbedaan sebuah berkah. Mencari kesamaan agar lebih solid dapat bekerjasama.” Kata Rudi dalam sambutanya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh penasehat rohani WKRI, Pastor Stevanus Kojongian, Ketua Bimas Katolik Provinsi Sulawesi Tengah, Matius Panti, Ketua Presidium WKRI DPD Sulteng, Elizabeth Mandagi.
ramah tama juga dirangakikan dengan anjangsana ke panti jompo al Kautsar di jalan Pue Bongo dan panti asuhan santa maria di jalan Tangkasi.(Sob)
Tinggalkan Balasan