Madika, Palu- Penyebaran virus corona (-19) secara umum telah terkendali di berbagai daerah, termasuk wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Keberhasilan ini berkat peran dan dukungan berbagai pihak, salah satunya Dinas Komunikasi, Informastika, Persandian, dan Statistik () Provinsi Sulteng.

dalam perannya memaksimalkan sosialisasi bahaya dan penanggulangan -19. Kepala Provinsi Sulteng, Dra Novalina MM, mengatakan sosialisasi tersebut gencar dilakukan dalam dua tahun terakhir pasca virus corona merebak.

“Dalam dua tahun terkahir kami lebih banyak melakukan sosialisasi tentang bahaya dan penanggulangan -19 ke beberapa perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi penyandang ,” ujar Novalina, Jumat 20 Mei 2022.

BACA JUGA  KPU Palu Segera Tetapkan Walikota Palu Terpilih

Dia mengatakan salah satu fokus sosialiasi guna menangkal maraknya berita hoaks terkait Covid-19. Berita hoaks dimaksud beredar melalui berbagai media sosial oleh orang tak bertanggung jawab.

Dikatakan, hoaks terkait Covid-19 lebih banyak tentang misinformasi vaksinasi virus corona. Akan tetapi dengan kerja keras dari dinas teknis yakni untuk terus melaksanakan kegiatan vaksinasi dengan mengajak masyarakat agar mau divaksin dengan melibatkan unsur RT/RW dan tokoh masyarkaat akhirnya secara berangsur-angsur masyarakat sudah teredukasi,

“Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor penghambat kita dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19 adalah banyaknya berita hoaks yang beredar melalui media sosial,” ucap Novalina.

“Tetapi dengan sosialisasi yang kita lakukan tentang bagaimana cara mendeteksi berita hoaks dan tentunya dengan dukungan dan semangat gotong royong dengan Perangkat Daerah lainnya, TNI-Polri, media, mahasiswa, akademisi, tokoh masyarakat dan pihak lainnya, alhamdulillah dapat me-literasi masyarakat secara digital. Sehingga setiap berita di media sosial tidak serta merta diterima atau dishare, tetapi senantiasa melakukan pengecekan fakta terlebih dahulu. Artinya sharing dulu baru share,” tambahnya.

BACA JUGA  Pemprov Pastikan Tak Ada Mudik Gratis Lebaran

Novalina menuturkan atas semangat gotong royong tersebut pula, hasilnya pada 17 Mei lalu, Presiden memutuskan untuk melonggarkan penggunaan masker di ruang terbuka. Kadis menambahkan untuk pelaksanaan aktivitas pemerintahan tetap mengacu pedoman level PPKM suatu wilayah. Aktivitas perangkat daerah dilaksanakan melalui skema work from home (WFH) atau work from office (WFO).

“Dan Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, ASN juga sudah mulai menyesuaikan tata cara kerja tersebut dengan kondisi pandemi Covid-19,” pungkas Novalina. (*)