Madika, Palu – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Koalisi Indonesia Maju (KIM) Provinsi Sulawesi Tengah (), memulai kampanye di hari pertama, Selasa, (28/11/2023).

Kampanye dihari pertama, dimulai TKD Prabowo dengan Bakti Sosial pembagian makan siang dan susu kepada siswa dan santri, tetapi secara simbolik diberikan kepada masyarakat di sejumlah lokasi di Kota Palu dan Sigi.

Dewan Pengarah TKD Prabowo Koalisi Indonesia Maju , Longki Djanggola melepas secara resmi tim bakti sosial untuk menuju ke beberapa lokasi yang telah disiapkan.

“Bismillahirrahmanirrahim, saya melepas secara resmi tim bakti sosial TKD Prabowo Gibran Sulteng, untuk membagikan makan siang dan susu kepada masyarakat. Semoga Allah merestui niat baik ini, untuk kemenangan Prabowo Gibran pada Pemilu ,” kata Longki Djanggola.

Sementara itu, kepada jurnalis Juru Bicara TKD Prabowo Gibran Sulteng Ruslan Sangadji menjelaskan, bakti sosial ini sekaligus mensosialisasikan program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk ibu hamil dan anak balita untuk menopang ,000 hari pertama kehidupan.

BACA JUGA  Polda Sulteng Gelar Pembinaan Personel Polri Cegah Paham Radikalisme dan Intoleransi

“Ini menjadi salah satu program andalan Prabowo Gibran. Bakti sosial ini juga menyampaikan kepada masyarakat, insya Allah Prabowo Gibran terpilih sebagai Presiden dan , program makan siang dan minum susu ini akan dilakukan setiap hari,” katanya.

Program ini juga, kata Ochan, sapaan akrab Ruslan Sangadji itu, membuktikan bahwa Prabowo Gibran tidak sekadar menjual kata-kata, tetapi benar-benar dengan melakukan aksi nyata.

“Ini buktinya, capres cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, tidak mengobral kata-kata, tetapi dengan aksi nyata,” ujarnya.

Secara nasional, kata dia, program ini menyasar sebanyak 82,9 juta penerima manfaat (siswa sekolah, santri, ibu hamil, dan balita).

“Secara lokal, kami menyasar .000 penerima manfaat di Kecamatan Tatanga, Palu Barat Kota Palu dan di Tinggede Kabupaten Sigi,” kata Ruslan Sangadji.

Bakti sosial pembagian makan siang dan susu itu, katanya, dilakukan dalam dua cara, yakni secara door to door kepada masyarakat, dan pembagian di lokasi yang telah ditetapkan dengan mengumpulkan sejumlah orang.

BACA JUGA  Bukan Hanya Paras, Ternyata Ini Alasan Pria Selingkuh

Dia menerangan, misi dari program makan siang dan minum susu tersebut, untuk menghilangkan kelaparan akut dan kronis, serta meningkatkan rata-rata pertumbuhan berat 0.37 kg/tahun dan tinggi 0.54 cm/tahun anak dibanding dengan rata-rata sebelum diadakan program makan siang gratis.

Ruslan menjelaskan, misi untuk ibu hamil dan balita, program makan siang dan minum susu merupakan wujud nyata Prabowo Gibran untuk bantuan gizi ibu hamil dan balita .000 hak pasiem dan keluarga (HPK).

“Misi utamanya adalah menurunkan rate stunting ke level kurang dari 10% dalam 3-5 tahun,” jelas Ruslan Sangadji yang juga Dewan Pengarah Pimpinan Pusat Relawan Barisan Rakyat (Barak 08) itu.

Program ini juga, sebut Ochan, untuk mengurangi tingkat kematian balita (infant mortality rate) yang saat ini mencapai +/- 21 kematian per 1,000 angka kelahiran.

BACA JUGA  Daya rusak yang Berat, Mencari Pemikir kuat & bertindak Cepat

“Maka kami memproyeksikan, dampak program makan siang dan bantuan gizi, dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, terampil, memiliki keunggulan daya saing, serta produktivitas ekonomi yang tinggi guna mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” paparnya.

Yang penting juga, jelas Ochan, Prabowo Gibran dapat berkontribusi pada misi pemberantasan kemiskinan ekstrem dalam 2 tahun serta, kemiskinan relatif kurang dari 6% pada tahun 2029 dengan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga untuk pembiayaan anak, serta pengembangan ekonomi berbasis daerah.

“Harapan kami, ada dampak perekonomian berlipat atau multiplier economic effect hingga lebih dari 6 kali, untuk setiap Rupiah yang diinvestasikan melalui pemberdayaan UMKM, BUMDES, dan koperasi unit desa, serta potensi kenaikan produktivitas jangka panjang,” tutup Ruslan Sangadji.

Penulis : Qila