Tindak Kriminal di Kota Palu Meningkat 2.458 Kasus

Madika, Palu – Kepolisian Resort Kota Palu mencatat jumlah tindak kriminal selama 2023 meningkat sebanyak 2.458 kasus.

Jumlah tersebut meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2022 yang berjumlah 1.847 kasus.

“Secara Kwantitas ada 10 Kasus kejahatan yang paling menonjol di tahun 2023,” kata Kapolrestabes Palu, Kombes Pol, Barliansyah, dalam press release akhir tahun 2023, Sabtu (30/12/2023).

Adapun kasus kejahatan konvensional tertinggi yakni, pencurian biasa 596 kasus, Curanmor 514, penganiayaan 169 kasus, KDRT 141 Kasus, penipuan 118 kasus, penipuan online 116 kasus, aniaya perempuan 98 kasus, penggelapan 91 kasus, aniaya anak 67 kasus dan Pengeroyokan 54 kasus.

Sementara pengungkapan dan penyelesaian kasus narkoba mengalami penurunan di tahun 2023.

“Pengungkapan tindak pidana narkoba tahun 2023 sebanyak 64 kasus dan berhasil diselesaikan sebanyak 60 kasus atau 93.75%, sedangkan tindak pidana narkoba tahun 2022 sebanyak 96 kasus berhasil diselesaikan sebanyak 96 kasus atau 100 persen. Jadi tahun 2023 mengalami penurunan 23 kasus,” tambahnya.

Sementara jumlah pelaku tindak pidana narkoba tahun 2022 sebanyak 121 orang, sedangkan untuk tahun 2023 sebanyak 80 orang atau mengalami penurunan 41 orang.

“Khusus barang bukti tindak pidana narkoba jenis sabu, tahun 2022 yang disita 1.033,49 gram sedangkan tahun 2023 disita sebanyak 2.209,11 gram atau mengalami peningkatan 1.175,62 gram.” ungkap Barliansyah.

Penurunan jumlah laka lantas juga terjadi ditahun 2023 dengan jumlah 157 kasus dibadningkan tahun 2022 berjumlah 200 kasus, atau mengalami penurunan 22 persen.

“Kelompok usia laka lantas tahun 2023 didominasi usia antara 16-25 tahun, sebanyak 49 orang atau 69 persen dari jumlah kasus laka lantas yang terjadi. Korban meninggal tahun 2023 sebanyak 38 jiwa, luka berat 76 org, luka ringan 151 org, dengan kerugian materiil Rp.391.400.000,” pungkasnya.