DPRD Sulteng Bahas Enam Raperda dalam Rapat Paripurna Lanjutan
Madika, Palu – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Paripurna Lanjutan dalam Masa Persidangan Kedua Tahun Kelima untuk membahas dan menetapkan enam buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Sulteng.
Rapat tersebut digelar dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap dua buah Raperda usulan Pemerintah Daerah, jawaban Gubernur terhadap empat buah Raperda prakarsa DPRD Provinsi Sulteng, tanggapan fraksi DPRD terhadap pendapat Gubernur atas dua buah Raperda usulan Pemerintah Daerah, serta pembentukan Panitia Khusus (Pansus) atas Raperda Sulteng tersebut, Rabu (28/02/2024).
Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua III DPRD Provinsi Sulteng, H. Muharram Nurdin, dan dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Fahrudin D. Yambas, yang mewakili Gubernur Sulteng.
Turut hadir dalam rapat tersebut Anggota DPRD Provinsi Sulteng baik secara langsung maupun melalui zoom, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng.
Dalam rapat, fraksi DPRD diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap usulan Raperda Provinsi Sulteng.
Seluruh fraksi DPRD menyatakan setuju atas Raperda yang diajukan untuk dibahas bersama pada tahap pembahasan selanjutnya, sehingga Raperda tersebut dapat ditetapkan sebagai peraturan daerah.
Sementara itu, Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Asisten I Pemerintah Daerah Sulteng menyatakan bahwa semua Raperda yang diajukan telah melalui proses identifikasi dan pengkajian yang matang pada tahapan perencanaan.
Oleh karena itu, Raperda tersebut dapat dibentuk menjadi peraturan daerah dan disetujui untuk dibahas lebih lanjut pada tahap pembahasan berikutnya melalui Pansus.
Gubernur juga meminta kepada seluruh kepala perangkat daerah dan pejabat terkait untuk lebih aktif dalam semua tahapan pembahasan Raperda tersebut.
Pembahasan Raperda tahap selanjutnya akan dilakukan setelah Pansus DPRD melakukan studi komparasi ke daerah-daerah yang sudah menerapkan peraturan daerah tersebut, sebagai dasar acuan dalam pembahasan Raperda yang telah diusulkan bersama.
Tinggalkan Balasan