Madika, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat () Kota , menyebut, selaku pelaksana pelebaran jalan sangat tidak profesional dalam melakukan pekerjaan.

Ketidak profesionalan tersebut terlihat dari proses pengerjaan yang terkesan tebang pilih dalam melakukan pembongkaran drainase.

“Banyak masyarakat yang mengeluh ke saya, ada darinase yang dibongkar ada yang tidak.” Kata Niko sapaan akrabnya sembari menunjuk rumah pemilik Made Toko yang tidak dibongkar drainasenya, Jumat (2/8/2024).

Niko juga menjelaskan, pengawas dari selaku pelaksana pekerja telah diingatkan untuk profesional dalam melakukan pekerjaan.

BACA JUGA  Rp25 Miliar Anggaran Revitalisasi Vatulemo yang Tidak Sesuai Ekspetasi

“Jauh hari saya sudah ingatkan pengawasnya, tapi tidak juga ditindak lanjuti. Ini ada apa, karena yang punya rumah orang ‘besar’ lantas tidak dibongkar juga drainasenya? Itukan menyalahi aturan,” ketus Niko.

“Saya juga minta drainase dan deker yang sudah dibongkar dibangun kembali,” lanjutnya.

Politisi Perjuangan ini juga meminta agar selaku mitra Dinas Pekerjaan umum melakukan rapat dengar pendapat (), dengan melibatkan semua pihak termasuk masyarakat.

“Masalah ini harus disikapi, jangan dibiarkan persoalan seperti ini berlalu begitu saja. Undang semuanya termasuk masyarakat,” pungkasnya.

BACA JUGA  Perusahana Galian C di Buluri Harus Dievaluasi, Diduga Jadi Penyebab Rusaknya Jembatan