Madika, – Ketua , Mutmainah Korona pada Senin (16/08/2021), meninjau langsung penanganan warga terpapar -19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura yang menjadi tempat rujukan bagi masyarakat terpapar virus tersebut.

Didampingi langsung Plt , dr Herry. Mutmainah mengaku ada sejumlah permasalahan yang harus segera diantisipasi Pemerintah Kota (Pemkot) diantaranya menyangkut ketersediaan oksigen, obat-obatan serta ruangan bagi warga yang menjalani perawatan.

Neng sapaan akrabnya menjelaskan, tiga hal utama tersebut harus segera diperhatikan pemerintah guna mengantisipasi terjadinya lonjakan warga terpapar -19. Sebab, jika permasalahan itu diabaikan, maka secara otomatis akan berdampak pada penanganan pasien.

BACA JUGA  Jendral Rudi Diminta Tuntaskan Kasus Poso

Pemkot juga disarankan untuk mencari solusi, agar penanganan -19 mendapat intervensi dari pemerintah Pusat.

“Oksigen memang menjadi permasalahan mendasar dalam penanganan virus ini. Jadi pemerintah kota memang sudah harus mencari solusi agar penanganan , mendapat intervensi dari pusat. Karena dari hasil penjelasan pihak rumah sakit, oksigen dengan tabung besar saja, hanya bisa digunakan selama 3 jam,”ungkap Mutmainah.

Ketersediaan ruangan juga perlu menjadi perhatian serius selain oksigen. Sebab, RSUD Anutapura tidak hanya melayani pasien terpapar , namun masyarakat umum yang ini berobat juga harus mendapat pelayanan.

BACA JUGA  BKD Palu Akui Status Kepegawaian Hajar Modjo Sebagai ASN Sigi

“Minimnya ketersediaan ruang saja, baru diketahui oleh beberapa petinggi di Anutapura. Sementara kalau berharap tenda darurat, lokasinya rawan banjir. Jadi memang perlu ada formulasi tepat untuk ruangan ini, karena disini ada juga masyarakat umum yang mau berobat,”lanjut Neng.

Hal yang tidak kalang penting lainnya adalah penyediaan ruangan bersalin bagi pasien terpapar . Karena dari hasil pantauannya di lapangan, ruangan untuk bersalin di Anutapura sangat tidak layak.

“Pelayanan ibu hamil dan melahirkan harus disiapkan ruang yang memenuhi syarat persalinan. Tempat tadi sangat emergency, tidak ada fasilitas yang memenuhi syarat.”pungkasnya.(SOB)

BACA JUGA  Ahmad Ali Jadi "Ayah" Bagi Penyandang Disabilitas Palu