PT Vale dan Unhas Kembali Gelar Program Co-Ops, Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Tambang Berkelanjuta
Madika, Makassar – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari MIND ID, kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul di industri pertambangan berkelanjutan.
Lewat program Cooperative Education (Co-Ops), PT Vale menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung di sektor tambang.
Program ini bukan sekadar magang biasa, melainkan ekosistem pembelajaran berbasis pengalaman yang dirancang untuk membentuk generasi pemimpin masa depan.
Mahasiswa yang terpilih akan memahami praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practices/GMP) di Blok Sorowako, sekaligus mengasah keterampilan teknis dan tanggung jawab sosial.
Memasuki Batch III, program Co-Ops menarik minat 161 mahasiswa Unhas. Setelah melewati seleksi administrasi dan wawancara di Gedung LPPM Unhas Tamalanrea, sebanyak 45 mahasiswa lolos tahap awal.
Dari jumlah tersebut, 15 mahasiswa terbaik mendapatkan kesempatan untuk bergabung langsung dengan berbagai departemen di PT Vale selama enam bulan.
Adriansyah Chaniago, Chief Human Capital Officer (CHCO) PT Vale, menegaskan bahwa investasi pada talenta muda menjadi kunci keberlanjutan industri pertambangan.
“Kami ingin mencetak generasi pemimpin yang tidak hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga memiliki visi keberlanjutan yang kuat. Melalui Co-Ops, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman nyata dan menjadi bagian dari perubahan menuju industri tambang yang lebih bertanggung jawab,” jelas Adriansyah.
Menurutnya, mahasiswa yang terpilih bukan hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga pemikiran kritis dan inovatif yang dapat memberikan perspektif baru bagi perusahaan.
Program Co-Ops telah melahirkan banyak alumni yang kini bergabung sebagai karyawan tetap di PT Vale. Ilham Alimuddin, Wakil Ketua Tim Co-Ops Unhas, menilai program ini sangat penting untuk membangun kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
“Banyak alumni yang direkrut oleh PT Vale setelah mengikuti Co-Ops. Ini membuktikan bahwa program ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar, tetapi juga membuka jalan bagi mahasiswa untuk berkarier di industri tambang yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Ilham.
Kesempatan ini juga terbuka bagi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Ilmu Kehutanan dan Ilmu Manajemen.
Hal ini menunjukkan bahwa industri tambang membutuhkan perspektif yang beragam untuk menghadapi tantangan masa depan.
Bagi Jeremy Christover Paelongan, mahasiswa Fakultas Teknik Elektro asal Sorowako, program ini menjadi peluang emas untuk mengenal lebih dalam dunia pertambangan.
“Saya ingin merasakan langsung tantangan di industri tambang. Co-Ops memberikan pengalaman nyata yang sangat berharga bagi masa depan saya,” ujarnya.
Sementara itu, Diva Zulfaedah Salsabila, mahasiswa Teknik Elektro lainnya, melihat Co-Ops sebagai pintu masuk bagi perempuan untuk berkiprah di dunia teknik dan pertambangan.
“Jumlah perempuan di sektor ini masih sedikit. Co-Ops memberi saya kesempatan untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersaing dan berkontribusi dalam industri tambang,” kata Diva.
Tinggalkan Balasan