Palu, - Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah ( BP2W) Provinsi () menyebut, pembahasan lahan yang tak kunjung selesai menjadi faktor utama lambannya pembangunan Hunian tetap () di dan Talise, .

“Sehingga kita terus mendorong Walikota Palu dan beberapa pihak agar secepat melakakukan pembebasan lahan tersebut,”ujar Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah ( BP2W) , Sahabuddin Kamis (30/9/2021).

Ia mengatakan, pembangunan ini harus cepat dilakukan karena ada anggaran yang harus diserap. Karena anggaran yang digunakan dalam pembangunan merupakan bantuan luar negeri.

“Belum lama ini Kementerian Pertanahan telah mengundang Walikota Palu untuk membahas terkait dengan pembebasan lahan,”tambahnya.

Kemudian kata dia, dari pembahasan tersebut bahwa telah dilakukan persetujuan terkait dengan lahan pengganti untuk progres pembangunan nantinya.

BACA JUGA  Alimuddin Paada Kurban Empat Ekor Sapi

Dijelaskannya, total anggaran dari luar negeri untuk pembangunan huntap di dan Talise tersebut sebesar Rp 275 miliar.(Klb)