Madika, - Gubernur H Rusdi Mastura yang akrab disapa Cudy menegaskan akan mempertahankan penunjukkan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota (Plt Sekdakot) yang kini menjadi polemik. Diketahui, Cudy telah menunjuk Richard Arnaldo Djanggola sebagai Plt Sekdakot Palu. Dengan yakin, Cudy juga mengaku siap berhadapan dengan siapapun atas keputusannya itu.

“Kalau sudah saya tandatangan, saya tidak mundur. Kendati saya mau berhadapan dengan siapa barangkali,” ucap Cudy kepada awak media usai Komisioner KPID di Ruang Polibu Kantor Gubernur , Rabu 12 Januari 2022.

Menurut Cudy, dalam menentukan Plt Sekdakot Palu merupakan kewenangannya sebagai .

“Yang kuasa siapa sih menentukan Plt Sekkot? Saya-kan,” pungkas mantan Palu itu.

BACA JUGA  Nahkodai Perbakin Palu, Irsan Optimis Atlet Lokal Mampu Bersaing Di Kancah Internasional

Seperti diberitakan, Palu, selaku user mengaku tidak tahu menahu soal pengangkatan Richard sebagai Plt Sekdakot. Hadianto mengatakan sebelumnya sudah memasukkan usulan nama untuk menjabat sebagai Plt Sekdakot.

“Saya sudah usulkan nama Bapak Abidin Ahmad dari BKD Kota Palu,” katanya kepada Metrosulawesi saat ditemui di kediamannya, Selasa pagi 11 Januari 2022.

Hadi juga membantah adanya pesanan atau kebocoran nama-nama yang diusulkan.

“Tidak ada ‘kebocoran-kebocoran' (nama pejabat) itu, tidak ada pesanan. Bahkan usulan (nama) dari kami kan sudah masuk. Selain itu karena aturannya memang setiap (tiga) tahapan dan seleksi itu diumumkan,” jelas Hadi.

“Malah saya serahkan sepenuhnya kepada tim seleksi dua (orang) dari provinsi kemudian dari akademisi. Saya tidak ada lakukan intervensi. Silakan tanya ke tim seleksi,” tambahnya.

BACA JUGA  Persoalan Poso Butuh Kehadiran Presiden

Hadianto tidak menjelaskan alasan Richard dijadikan Plt Sekdakot Palu.

“Yang menentukan usulan itu adalah Pemkot. Jadi kalau misalnya usulan pertama tidak disetujui, maka Pemkot mengajukan usulan ke dua. Dan tetap masih kewenangan atau hak prerogatif Pemkot,” tandasnya. (JT)