Madika, Palu- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) turut digandeng dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako ().

FEB dan KPID bersama beberapa pihak swasta telah menekan kesepakatan kerja sama rangkaian kegiatan di Lantai II Media Center Universitas Tadulako pada Rabu 29 Juni 2022.

Ketua KPID , Drs Indra A Yosvidar MAP, menerangkan salah satu tindak lanjut dari kerja sama tersebut, mahasiswa FEB Universitas Tadulako akan di kantornya.

“Kita juga siap mengajar memberikan ilmu ke mahasiswa peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM,” terang Indra saat ditemui usai kegiatan didampingi jajaran.

BACA JUGA  Kepala Biro PBJ: Segera Bentuk Tim P3DN

Indra menyampaikan apresiasi kepada FEB Untad yang dilibatkan dalam menyukseskan program MBKM. Menurutnya, dunia penyiaran era digital saat ini memiliki banyak peluang usaha yang memerlukan ilmu manajemen.

“Untuk itu dibutuhkan orang-orang yang memiliki ilmu atau kemampuan manajerial yang baik. Ini yang nanti harus dikombinasikan dengan ilmu mahasiswa yang telah didapat di bangku kuliah,” ujar Indra.

Saat sesi diskusi, Koordinator Kelembagaan KPID Provinsi , Yeldi S Adel S.Pi M.Si, mengharapkan pihak FEB Untad sebelum menurunkan peserta magang agar berkoordinasi untuk kelancaran penempatan mahasiswa.

“Nanti juga ketika mahasiswa bapak/ibu turun magang sekalian dengan standar penilaian agar kami bisa sesuaikan,” ucapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Dekan FEB Untad, Dr Muh Iqbal A, SE M.Si Ak, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Fikry Karim SE M.Acc AK, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Haerul Anam SE MP.

BACA JUGA  Kasus Dugaan Korupsi TTG Donggala Naik ke Tahap Penyidikan

Dekan mengungkapkan salah satu yang penting dalam melaksanakan program MBKM yaitu dukungan mitra-mitra. Tercatat, FEB Untad telah menjalin puluhan kerja sama lintas sektor untuk menyukseskan MBKM.

“Program ini (MBKM) memberikan peluang kepada mahasiswa tiga semester berada di luar kampus. Bentuk kegiatan MBKM mulai dari pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di , penelitian, riset, proyek kemanusiaan, berwirausaha, dan ,” tandasnya. (*)