, Palu- Gubernur H Rusdi Mastura meminta dukungan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah dalam penyelenggaraan program Satu Data (SDI) Tingkat . Hal ini disampaikan melalui sambutan tertulis yang disampaikan Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan dan Wilayah, Faridah Lamarauna, saat membuka Bimbingan Teknis Tata Kelola Penyelenggaraan Statistik Sektoral Sesi 2 dan Bimbingan Teknis Metadata dan Rekomendasi Lingkup Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa 7 Juli 2022.

“Kita harapkan dukungan semua pihak termasuk sebagai pembina data agar melakukan pembinaan penyelenggaraan Satu Data Tingkat Provinsi sesuai dengan perundang-undangan. Tujuannya agar kita dapat mewujudkan Satu Data Indonesia Tingkat guna mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju,” ujar gubernur.

BACA JUGA  Harapkan Partisipasi Aktif Masyarakat

Ditambahkan, penyelenggaraan statistik sektoral berdasarkan Perpres RI Nomor 39 Tahun 2019 tentang SDI serta Pergub Sulawesi Tengah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia Tingkat .

“Dalam mewujudkan hal tersebut kita harapkan peran pembina data, walidata, walidata pendukung dan produsen data tingkat provinsi untuk melaksanakan penyelenggaraan data statistik sektoral sesuai standar data serta memenuhi kaidah interoperabilitas data,” tandas gubernur.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulteng, Dra MM, juga mengharapkan dukungan semua pihak, khususnya Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mewujudkan Satu Data Indonesia Tingkat Sulawesi Tengah.

BACA JUGA  KPID Sulteng: Harus Siap Hadapi Era Digital

“Kami mohon dukungan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku. BPS Sulawesi Tengah sebagai pembina penyelenggaraan satu data Indonesia tingkat provinsi,” ucapnya saat pembukaan Sosialisasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa 14 Juni 2022.

Sosialisasi tersebut mengusung tema: “Penguatan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik sebagai Walidata Daerah dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral untuk mewujudkan Satu Data Indonesia. (*)