Digitalisasi Siaran Amanat UU Ciptaker
Madika, Palu- Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Sulawesi Tengah melaksanakan sosialisasi digitalisasi siaran pertelevisian melalui Analog Switch Off (ASO) 2022 dan Peran UMKM di Era Digital, Kamis 14 April 2022.
Dalam kesempatan ini, mewakili Kadis, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Sulteng, Hasim R S.Kom M.Si, mengatakan perubahan siaran TV Analog ke Digital merupakan program nasional berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja (ciptaker) Tahun 2020.
“Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan perangkat Set Top Box gratis kepada masyarakat miskin dengan syarat terdata di DTKS, memiliki KTP elektronik dan masuk ke wilayah ASO,” ucap Hasim.
Adapun sosialisasi kali ini dilaksanakan menggandeng KIM Silalambot Desa Sabang dipusatkan di Aula Sekretariat PPK Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Hasim melanjutkan, beberapa faktor yang ditetapkan pemerintah melakukan digitalisasi yaitu: (1) Untuk meningkatkan siaran televisi yang lebih baik. (2) Meningkatkan kemampuan multimedia dengan dukungan internet berkecepatan tinggi sehingga dapat mempercepat penyebaran informasi. (3) Meningkatkan efisiensi transmisi.
Camat Dampelas Arwin, menyampaikan sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman guna mencegah kesalahpahaman atas perubahan atau migrasi TV analog ke TV digital. Oleh karena itu, peralihan teknologi TV Analog ke- TV Digital dilakukan untuk menyalurkan informasi pertelevisian yang lebih efisien.
Sementar aitu, Ketua Kadin Donggala, Rahmad M Arsyad, menyampaikan materi terkait peran UMKM di era digital. Disebutkan, saat ini Pemerintah Sulawesi Tengah telah bekerja sama dengan Bukalapak.com untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di era digital.
Oleh karena itu, kemunculan E-commerce di tengah era digital juga dapat memperluas pasar penjualan UMKM yang sedang berjalan. Peluang serupa harus dimanfaatkan di era teknologi digitaal saat ini.
“Untuk mengurangi hambatan transaksi di era digital, pemerintah terus berupaya memperluas jaringan internet demi mendukung perkembangan pasar digital yang dikerjakan oleh pelaku digital sehingga tidak ada lagi pelaku UMKM yang kehilangan calon pembeli,” ujar Rahmad. (*)
Tinggalkan Balasan