Madika, - Provinsi (Pemprov) bergerak cepat dalam percepatan penurunan stunting. Hal ini dilakukan salah satunya melalui aksi konvergensi percepatan penurunan stunting integrasi kemiskinan yang dilaksanakan pada Sabtu 6 Agustus 2022.

Pelaksana kegiatan yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) . Kegiatan dipusatkan di Desa Waturalele, Kecamatan Sigi Kota, Sigi, Sulawesi Tengah.

Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda , Irwan, menerangkan tujuan kegiatan untuk menjadikan Waturalele sebagai pilotproject inovasi desa siap gencar aman stunting integrasi kemiskinan dengan tema: “Merdeka Stunting dan Kemiskinan”. Perserta kegiatan yaitu para Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Ibu-ibu PKK serta Kepala Desa Watuwarele.

“Dalam menyambut hari Kemerdekaan ke-77 Republik , Desa Waturalele akan melaksanakan berbagai kegiatan antara lain lomba kebersihan antar RT, lomba cerdas cermat dengan tema PHBS “Perilaku Hidup Bersih dan sehat” dan Pencegahan Pernikahan Dini. Juga akan diadakan lomba memasak yg menghasilkan makanan tambahan lokal,” terang Irwan.

Aksi konvergensi percepatan penurunan stunting integrasi kemiskinan yang digagas Bappeda ini dibuka dan Kebudayaan , Yudiawaty Vidiana Windarusliana.

BACA JUGA  Ingin Kembalikan Roh Gerak PKK

“Sangat mengapresiasi Desa Waturalele sebagai pilot project dan sekaligus menekankan bahwa jangan sampai ketinggalan dan harus waspada di dalam intervensi .000 hari pertama kehidupan,” ucap Yudiawaty.

Dia mengatakan stunting harus diintervensi agar tidak terjadi di masyarakat yang salah satunya mepersiapkan wanita usia subur yaitu para remaja putri jangan sampai anemia. Kemudian wanita yang hamil untuk memeriksakan kehamilannya selama 9 bulan dan tingkatkan PHBS. Yudiawaty juga mengajak masyarakat menjadi motor penggerak dalam percepatan penurunan stunting.

“Kita harus menjadi motor penggerak karena yang menjadi motor penggerak adalah pemenang terutama dalam percepatan penurunan stunting di wilayah masing masing,” tandasnya. (*)

BACA JUGA  Novalina Dukung Pengembangan Startup