Madika, Palu – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu menepis pernyataan Wakil Ketua II Palu, terkait minimnya perhatian Pemkot terhadap fasilitas belajar di SDN dan 2 Petobo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisbud) Kota Palu, Hardi Menjelaskan, kedua itu dibangun oleh dan belum diserahkan ke pemerintah kota. Dirinya juga tidak membatah jika siswa-siswi di tersebut masih belajar melantai.

“Saat pembangunannya terhenti lalu, fasilitas di itu banyak yang rusak dan hilang. Sebenarya murid-murid masih belajar di Hunian sementara, tetapi karena sering hilang-hilang barang di sana itu, maka atas persetujuan bersama, agar tidak ada lagi yang kehilangan atau rusak-rusak, kami putuskan agar sekolah itu sudah digunakan dengan menggunakan fasilitas yang ada, meski belum rampung 100 persen,” jelasnya.

BACA JUGA  Dapatkan Insentif Rp4,2 Juta, Begini cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 52

Meski belum diserahkan , Hardi mengaku pihaknya telah menganggarkan mobiler untuk dua sekolah itu pada tahun ini.

Bukan hanya dua SD itu, Hardi menambahkan, ada tiga sekolah lainnya yang terdampak likuifaksi, di Kelurahan Balaroa. Berdasarkan informasi dari pihak , tahun ini juga akan membangun tiga sekolah di daerah tersebut.

“Ada SD dan juga SMP, januari ini akan dilelang pekerjaannya. Kalau januari dilelang, kita perkirakan sekitar Maret dimulai pembangunannya,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam kunjungan anggota , Selasa 3 Januari 2023 menemukan murid-murid SDN dan 2 Petobo belajar melantai.(*)

BACA JUGA  PDSPATKLIN Palu Gelar Pemeriksaan Golongan Darah