Madika – Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan swasta wajib cair H-7 menjelang hari Raya Idul Fitri ataupun hari raya keagamaan.

Penetapan waktu pencairan THR tersebut mengacu pada surat edaran Menteri Ketenagakerjaan No.M/2/HK.04.00/III/2023.

Disebutkan, tunjangan hari raya  merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.

“Berdasarkan Peraturan No. 36/2021 tentang Pengupahan dan Peraturan No.6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh,” bunyi salinan Surat Edaran dikutip dari Bisnis.com, Rabu(29/3/2023)

Berikut ini aturan lengkap 2023 karyawan swasta:

. Penerima

BACA JUGA  DPRD dan Pemkot Setujui Dua Ranperda Menjadi Perda

– Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja bulan secara terus menerus atau lebih.

– Pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

2. Besaran

a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

b. Pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

BACA JUGA  PAD Sulteng Triwulan Pertama 2023 Capai Rp2 Triliun Hoax?

Sementara itu, besaran THR buruh yang memiliki perjanjian kerja harian lepas dapat dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

Hal yang sama diterapkan pada pekerja yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil. Jika pekerja harian memiliki masa kerja kurang dari 12 bulan, maka gaji satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa bekerja.

3. Jadwal Pencairan

Terakhir, THR keagamaan wajib dibayarkan secara penuh dan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

4. Imbauan ke Gubernur

Dalam rangka memastikan pelaksanaan Keagamaan 2023, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

– mengupayakan agar perusahaan di wilayah provinsi dan kabupaten/kota membayar THR Keagamaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

BACA JUGA  Antar Jemput Warga, Cara Polsek Palu Utara Optimalkan Vaksinasi

– mengimbau perusahaan agar membayar THR Keagamaan lebih awal sebelum jatuh tempo kewajiban Keagamaa. (*)