3 dari 3 halaman

Untuk itu ia sebagai generasi penerus, mengemban amanat untuk memelihara dan memakmurkan masjid agar tetap menjadi tempat bernaung bagi umat muslim.

“Saya sudah jadi iman sejak usia 40 tahun, dan sudah tugas kami  menjalankan amanat turun temurun untuk memakmurkan mesjid ini. “terangnya.

Ia juga menceritakan ketika tsunami menerjang, bangunan masjid mengalami kerusakan pada bagian dinding serta menara masjid. Namun, pilar dan tiang penyangga masjid yang terbuat dari kayu masih berdiri kokoh.

“Tiang Ini masih asli semua, hanya dinding yang dipugar dan diganti semen, ” Tambahnya.

Beberapa bagian masjid katanya masih tetap dipertahankan keasliannya, seperti tiang penyangga, penopang atap yang terbuat dari kayu, ukiran kaligrafi di dinding masjid hingga model dan bentuk masjid masih tetap dipertahankan.

BACA JUGA  ERHA Pastikan Kesiapan Operasi Katarak Gratis untuk 500 Pasien di Palu

Ia juga berharap  agar dapat memberikan perhatian khusus bagi pemeliharaan masjid Al-Amin, terlebih Masjid bersejarah ini merupakan cagar budaya yang patut dilestarikan.

“Kami meminta bisa memperhatikan pelestarian mesjid Al-Amin, karenanSetelah renovasi hanya dilakukan dari bantuan non dan masyarakat sekitar, belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah, ” Ujarnya. (Qila)