Madika, Palu – Belakangan ini ramai diberitakan di media sosial tentang anak-anak yang mengalami kejang karena diduga digigit hewan yang terinfeksi rabies.

Selain itu, beberapa balita di Nusa Tenggara Barat harus dirawat di rumah sakit setelah digigit kucing yang diduga terkena rabies.

Dilansir dari berbagai situs, rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf manusia dan hewan.

Ternyata, rabies tidak hanya bisa menular dari anjing, tetapi juga dapat menular dari hewan peliharaan seperti kucing.

Berikut adalah beberapa fakta penting yang perlu dipahami tentang rabies:

1. Penyebaran:

Rabies umumnya ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi, terutama anjing. Virus rabies dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka pada kulit atau melalui selaput lendir seperti mata atau mulut.

BACA JUGA  10 Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Buol

2. Gejala:

Gejala awal rabies pada manusia dapat mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejalanya menjadi lebih parah, termasuk kecemasan, kejang-kejang, kesulitan menelan, agitasi, dan delirium. Pada tahap akhir, penderita rabies bisa mengalami paralisis, gangguan pernapasan, dan kematian.

3. Tidak ada pengobatan:

Rabies merupakan penyakit yang mematikan dan tidak ada pengobatan yang efektif setelah gejala muncul. Oleh karena itu, pencegahan sangat penting. Jika terkena gigitan atau cakaran hewan yang diduga terinfeksi rabies, segera mencuci luka dengan sabun dan air bersih, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan dan vaksinasi yang diperlukan.

BACA JUGA  Danlanud Hasanuddin Pastikan Proses Hukum Oknum TNI AU Penembak Wanita di Palu Berjalan

4. Vaksinasi:

Vaksin rabies merupakan cara yang efektif untuk melindungi manusia dan hewan peliharaan dari rabies. Vaksin rabies biasanya diberikan dalam beberapa dosis setelah terpapar virus, dan vaksinasi ini sangat penting untuk menghindari perkembangan penyakit yang fatal.

5. Hewan penular:

Rabies dapat menyerang hewan mamalia, termasuk anjing, kucing, rakun, rubah, dan kelelawar. Hewan yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus tersebut kepada manusia dan hewan lainnya melalui gigitan atau cakaran.

6. Pencegahan:

Untuk mencegah penyebaran rabies, penting untuk mengikuti beberapa langkah pencegahan. Jaga jarak aman dari hewan liar, hindari kontak langsung dengan hewan yang tidak dikenal, dan pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksin rabies secara teratur sesuai anjuran dokter hewan.

BACA JUGA  Pemkot Palu Teguhkan Komitmen di Hari Kesaktian Pancasila

7. Keberadaan global:

Rabies ada di seluruh dunia, kecuali di beberapa negara yang telah berhasil mengendalikan penyakit ini melalui program vaksinasi hewan yang efektif. Di beberapa negara, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap perawatan medis, rabies masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.

Penulis : Qila