, Posos – Kepala Dinas Provinsi , H. Iskandar Nongtji menyerahkan beras sebanyak 39,7 ton kepada Bupati Poso Verna Inkiriwang, di Kantor Bupati Poso, Selasa (26/9/2023).

Beras tersebut adalah beras cadangan yang berasal dari Pemerintah Pusat kepada pemerintah /kota yang mempunyai kerawanan di daerahnya.

Iskandar Nontji mengatakan, bantuan pangan tersebut adalah untuk mengatasi kerawanan pangan berdasar peta ketahanan pangan yang diusulkan oleh daerah.

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) merupakan instrumen untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan terhadap terjadinya rawan pangan di wilayah secara komprehensif.

FSVA menurut dia, merupakan peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisa data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan dan disusun berdasarkan tiga aspek ketahanan pangan yaitu, aspek Ketersediaan, aspek akses pangan dan aspek pemanfaatan sesuai FSVA.

Menurut dia, ini merupakan instrumen untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan terhadap terjadinya rawan pangan di wilayah secara komprehensif.

BACA JUGA  Cegah Krisis Pangan, Lumbung dan Gudang Pangan akan Dibangun di Sigi

Peta ini ungkap mantan Asisten 2 Sigi ini, ada disemua /Kota. Berdasarkan pemetaan itu, kemudian diluncurkan bantuan beras yang berasal dari pemerintah pusat.

Lebih jauh ia mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan terjadi kerawanan pangan disuatu wilayah yakni, karena masih ada masyarakat miskin serta cuaca iklim yang menyebabkan bencana seperti menentu banjir, longsor dan atau bencana besar lainnya.

Sedangkan el-nino menurut Iskandar, belum membawa dampak signifikan bagi ancaman pangan. Justru fenomena iklim tersebut memberi dampak lain karena petani bawang menikmati hasil yang bagus.

Masih menurut Iskandar, di seluruh Sulteng, total bantuan kerawanan pangan sekitar 64 ribu ton. Saat ini tersisa 27 ribu ton. Sebagian besar sudah tersalurkan ke masyarakat.

BACA JUGA  Dilantik Menjadi Anggota DPRD Sigi, Eliyanti : Ini Amanah Dari Rakyat

”Pada tiga bulan kedepan semuanya harus disalurkan ini sesuai intruksi Pak Presiden,” jelas Iskandar yang didampingi Bupati Poso, Verna Inkiriwang, di Kantor Bupati Poso.

Selain itu, katanya Dinas Pangan Sulteng bersama Bulog terus menggenjot dan mengintervensi pasar untuk mewujudkan stabilitasi pasokan harga pangan (SPHP) di pasar. Ini dimaksudkan agar harga pangan bisa disesuaikan dengan daya beli masyarakat.

Pemerintah Provinsi Sulteng katanya sigap menyiapkan cadangan pangan untuk menjamin harganya sesuai sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di zona I yang mekiputi Jawa, Lampung, NTT sebesar Rp10.900. per kilogram.

Di tempat yang sama, Verna Inkiriwang mengatakan, pihaknya saat ini mempunyai 7 program unggulan yang difokuskan untuk masyarakat. Tujuannya untuk mengentas kemiskinan di daerah yang dipimpinnya. Program-program tersebut antara lain, bantuan – bantuan langsung ke masyarakat miskin.

Terkait dengan hal itu, ia senantiasa berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang hal apa saja yang harus dilakukannya agar nasib warga miskin bisa keluar dari kemiskinan.

BACA JUGA  Warga Sikara Hanyut di Sungai Sulewana Saat Selamatkan Sapi

”Saran tersebut saya kerjakan dengan menyasar warga miskin yang sebelumnya sudah kami identifikasi,” ungkap Verna.

Ia mengaku sangat berterima kasih pada Dinas Pangan Sulteng karena mengucurkan bantuan sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Beras tersebut akan didistribusikan kepada sekitar 3.000 lebih kepala keluarga, dengan harapan tak hanya menurunkan kerawanan pangan di Poso tapi juga menurunkan inflasi yang setiap saat terus mendapat perhatian ekstra dari pemerintah poso.

”Terima kasih pada Dinas Pangan. Ini jumlahnya cukup besar sehingga bisa menjangkau warga dalam jumlah besar. Terima kasih kita doakan pada orang tua kita Pak diberi kekuatan memimpin kita semua,” pungkas Verna.(**)