Madika, Palu – Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho, mengungkapkan, Provinsi Sulawesi Tengah dan dikategorikan sebagai wilayah rawan dalam Indeks Potensi Kerawanan (IPKP) yang dirilis oleh Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri.

Pernyataan ini disampaikan saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Serentak di Lapangan Apel Polda , Senin (19/8/2024).

Agus Nugroho menegaskan, wilayah yang tergolong rawan harus segera melakukan langkah antisipatif untuk menghindari potensi konflik selama .

“Bagi wilayah yang tergolong rawan, segera lakukan antisipasi. Sedangkan bagi wilayah lain, jangan menganggap remeh dan tetap mempersiapkan pengamanan sebaik mungkin,” tegasnya.

Kapolda juga memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pemetaan konflik secara detail di masing-masing wilayah.

BACA JUGA  Polda Sulteng Gerebek Pengedar Sabu di Tondo, Barang Bukti 21,43 Gram Diamankan

“Mapping potensi konflik harus dilakukan secara menyeluruh, dan pastikan potensi konflik diselesaikan hingga ke akar masalahnya,” tambahnya.

Terkait dengan penanganan konflik yang berpotensi mengganggu stabilitas masyarakat, Kapolda menekankan pentingnya penggunaan kekuatan yang tepat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta berpegang pada asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas, dan nesesitas.

Selain itu, Kapolda juga memberikan arahan khusus terkait antisipasi bencana alam yang mungkin terjadi selama Pilkada.

Ia menekankan pentingnya koordinasi dengan TNI, BPBD, BMKG, , dan stakeholder lainnya untuk memetakan daerah rawan bencana serta memitigasi risiko yang ada.

“Siapkan pula rencana antisipasi, bekerja sama dengan penyelenggara Pilkada, terutama jika terjadi bencana alam di suatu daerah. Salah satu contohnya adalah mempersiapkan fasilitas pencoblosan di lokasi-lokasi pengungsian,” jelasnya.

BACA JUGA  Ini penjelasan Polda Sulteng Terkait Anggota Polres Banggai yang Diduga Hilang