Peningkatan Ekonomi Kemasyarakatan Jadi Fokus Ahmad Ali Jika Terpilih
Madika, Bungku – Bakal calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, bersama bakal calon wakil gubernur Abdul Karim Aljufri, menggelar pertemuan dengan para pengusaha dan pemuda di Bungku, Kabupaten Morowali, pada Selasa malam, (10/9/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi, seperti HIPMI, Kadin, PP, Kahmi, serta sejumlah pelaku UMKM.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri memaparkan program-program yang akan mereka laksanakan jika terpilih sebagai pemimpin Sulawesi Tengah.
Fokus utama mereka adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ekonomi kemasyarakatan.
Ahmad Ali menyoroti anomali ekonomi yang terjadi di Sulawesi Tengah, di mana pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di Morowali.
Pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini lebih banyak ditopang oleh industri nikel, yang merupakan sektor padat modal dan tidak memberikan dampak signifikan bagi masyarakat lokal.
Ali menegaskan bahwa jika ia terpilih sebagai gubernur, ia tidak akan fokus pada tambang, karena itu merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Ia khawatir bahwa dalam sepuluh tahun mendatang, pabrik-pabrik di Sulawesi Tengah mungkin tidak lagi beroperasi, sehingga pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung sektor-sektor ekonomi lain, seperti pertanian dan perikanan.
Menurut Ali, pemerintah harus fokus pada pengembangan sektor-sektor ekonomi kemasyarakatan dan UMKM. Dengan menyiapkan fondasi ekonomi yang kuat sejak dini, Sulawesi Tengah tidak akan terlalu bergantung pada industri tambang yang suatu saat bisa saja tidak lagi menjadi andalan.
“Masalah utama kita adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Saat ini, Morowali menjadi tujuan banyak orang mencari pekerjaan, tapi bagaimana jika industri tambang tidak lagi beroperasi?” kata Ali.
Ia menekankan perlunya mencetak para entrepreneur muda, dengan target hingga 20.000 orang, untuk menggerakkan perekonomian daerah.
Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan juga dilihat sebagai peluang bagi Sulawesi Tengah untuk menjadi penyuplai logistik bagi penduduk ibu kota baru.
Ali menegaskan bahwa pertanian harus dijadikan profesi yang menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Tinggalkan Balasan