, - Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah menggelorakan semangat gotong royong lewat Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM). Hal ini disampaikan melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, H Mohamad Nadir M.Si.

“Bulan Bhakti Gotong Royong adalah upaya untuk menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan agar masyarakat memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan dan melestarikan semangat jiwa gotong royong,” ucapnya saat menghadiri kegiatan BBGRM, Senin 8 Agustus 2022.

Puncak BBGRM kali ini dipusatkan di Desa Khatulisitiwa Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten , Sulawesi Tengah. Nadir menyampaikan BBGRM wujud kerjasama atau keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan.

“Masyarakat melaksanakan swakelola pembangunan serta mengawasi pembangunan. Salah satu contohnya, kalau di desa ada jalan yang berlubang, masyarakat di Desa itu bersama-sama menambal lubang jalan itu,” ujar Nadir.

BACA JUGA  DPP Peradah Sulteng Optimis Lahirkan Kader Potensial pada Lokasabha X

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif dan meningkatkan kepedulian dalam pembangunan desa dengan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan.

“Semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan juga dapat meningkatkan status desa menjadi maju dan mandiri yang bebas stunting,” tutur Nadir.

Dalam kesempatan ini, Nadir juga mengungkapkan Sulawesi Tengah ditetapkan menjadi dengan komoditas jagung dan kedelai. Khusus wilayah Tambu Kasimbar akan dibangun pelabuhan dan jalur penghubung menuju Desa Talaga Dampelas.

“Desa Khatulistiwa dekat dengan Desa Tambu, diharapkan kepada masyarakat agar menyiapkan diri dengan ditetapkannya Sulteng menjadi . Bisa memanfaatkan agar masyarakat desa meningkat,” tandasnya.

BACA JUGA  Arnold Saksikan Sertijab Pejabat Administrator

Adapun BBGRM dirangkaikan dengan kegiatan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) oleh Kodam XIII Merdeka. Kegiatan mengusung tema “Dengan Semangat BBGRM, Kita Optimalkan Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Pelaksanaan TMMD Guna Mewujudkan Desa Maju dan Mandiri yang Bebas Stunting”. (*)