, Palu – Melalui program Sahabat Guru Indonesia dan Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM), Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang (Sulteng) kembali membantu dan mikro di bulan Ramadan 1442 Hijriah.

Sri Wulan dan Andi Agustin, dua dari 20 di SMA 3 Sigi serta Bambaringi, Kabupaten Donggala, menjadi penerima bantuan karena mendedikasikan diri mencerdaskan anak bangsa, meski harus melakukannya secara daring.

“Bantuan biaya hidup ini merupakan bentuk apresiasi kepada guru yang telah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Dedikasi guru-guru yang sudah mengabdikan dirinya perlu mendapatkan perhatian,”ungkap Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah, Nurmarjani Loulembah, di Kota Palu, Jum'at (23/04/2021).

BACA JUGA  Doa Bersama Lintas Agama Jelang HUT Bhayangkara ke-77

Selain di Kota Palu, Sigi dan Donggala. Bantuan juga diberikan kepada 16 yang ada di Sulteng seperti, di Kabupaten dengan harapan, semakin banyak tenaga pengajar yang merasakan bantuan.

Tidak hanya guru honorer, mikro turut mendapatkan bantuan modal dari ACT Sulteng bersama Global Wakaf. Tercatat ada 21 mikro di Palu, Sigi dab Donggala yang menerima program WMUM.

“Diantara penerimanya adalah Emiliah Hasan di Desa Sibalaya, dan Sini Jari di Desa Binangga,” katanya.

ACT Sulteng kembali menyalurkan bantuan hidup kepad Guru Honorer, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi untuk mengajar di tengah pandemi -19. Foto : Humas ACT

Program tersebut, diharapkan menjadi solusi menghadapi Pandemi, terlebih saat ramadan tahun ini. Skema bergulir dilakukan agar penerimaan manfaat memiliki keinginan kuat untuk membangun usahanya lebih maju.

BACA JUGA  14 Pemain Futsal Sulteng Siap Bersaing di Pra PON XXI

“Olehnya, kami mengajak kepada para dermawan untuk selalu membersama mereka, salah satunya bisa melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro ini. Semoga dengan hadirnya amanah para dermawan dapat membuat mereka kembali berdaya seperti sebelumnya,” pungkasnya.(Redaksi)