Madika, Palu – Melalui program Sahabat Guru Indonesia dan Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM), Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Provinsi (Sulteng) kembali membantu guru honorer dan pelaku usaha mikro di bulan 1442 Hijriah.

Sri Wulan dan Andi Agustin, dua dari 20 guru honorer di SMA 3 serta Bambaringi, , menjadi penerima bantuan karena mendedikasikan diri mencerdaskan anak bangsa, meski harus melakukannya secara daring.

“Bantuan biaya hidup ini merupakan bentuk apresiasi kepada guru yang telah mengabdikan dirinya di dunia . Dedikasi guru-guru yang sudah mengabdikan dirinya perlu mendapatkan perhatian,”ungkap Kepala Cabang ACT , Nurmarjani Loulembah, di Kota Palu, Jum'at (23/04/2021).

BACA JUGA  Baznas Sigi Buka Layanan Jemput Zakat Fitrah, Begini Caranya

Selain di Kota Palu, dan Donggala. Bantuan juga diberikan kepada 16 guru honorer yang ada di Sulteng seperti, di Kabupaten Toli-toli dengan harapan, semakin banyak tenaga pengajar yang merasakan bantuan.

Tidak hanya guru honorer, pelaku usaha mikro turut mendapatkan bantuan modal dari ACT Sulteng bersama Global Wakaf. Tercatat ada 21 pelaku usaha mikro di Palu, dab Donggala yang menerima program WMUM.

“Diantara penerimanya adalah Emiliah Hasan di Desa Sibalaya, dan Sini Jari di Desa Binangga,” katanya.

ACT Sulteng kembali menyalurkan bantuan hidup kepad Guru Honorer, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi untuk mengajar di tengah . Foto : Humas ACT

Program tersebut, diharapkan menjadi solusi menghadapi Pandemi, terlebih saat tahun ini. Skema bergulir dilakukan agar penerimaan manfaat memiliki keinginan kuat untuk membangun usahanya lebih maju.

BACA JUGA  Terima Kasih Nakes Kota Palu

“Olehnya, kami mengajak kepada para dermawan untuk selalu membersama mereka, salah satunya bisa melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro ini. Semoga dengan hadirnya amanah para dermawan dapat membuat mereka kembali berdaya seperti sebelumnya,” pungkasnya.(Redaksi)