Madika, Palu – Bakal , , menegaskan bahwa dirinya tidak akan mempersulit masyarakat yang belum mampu memenuhi kewajiban iuran kepada negara.

Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, bukan malah menyandera hak mereka saat membutuhkan bantuan sosial atau mengurus administrasi kependudukan.

“Urusan di laut jangan dibawa ke darat. Kalau warga belum bisa memenuhi kewajibannya, kita harus mengkaji penyebabnya. Solusinya harus ditemukan, bukan justru memperumit saat mereka meminta haknya, seperti bantuan sosial atau layanan administrasi,” tegas saat bertemu warga Palu, Rabu (11/9/2024).

Ia menekankan, ketika pemerintah menuntut masyarakat memenuhi kewajibannya, pemerintah seharusnya terlebih dahulu memastikan bahwa mereka telah menjalankan kewajiban dengan menyediakan lapangan kerja dan menciptakan perputaran yang sehat.

BACA JUGA  Ahmad Ali Dorong Pilkada Sulteng Jadi Ajang Adu Gagasan, Bukan Serangan Personal

Menurut , kebijakan yang hanya berfokus pada penuntutan iuran di tengah yang sulit akan berdampak pada penderitaan rakyat.

“Kita perlu membangun industri yang bisa menyerap tenaga kerja, menyediakan pasar yang layak bagi pedagang, dan memberikan dukungan bagi sektor kelautan dan pertanian agar masyarakat mudah mendapatkan penghasilan. Jangan kita memaksakan penyerapan pajak di tengah kondisi yang sulit. Selama saya satu periode memimpin Kota Palu, tidak ada warga yang merasa tertekan oleh kebijakan iuran,” jelasnya.

Selama periode kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Sigit Purnomo Said (Pasha), Hidayat dikenal berhasil menggerakkan perekonomian rakyat dengan pembangunan berbagai fasilitas, seperti objek wisata, pusat kuliner, pasar, jembatan, dan perbaikan infrastruktur di seluruh kecamatan di Kota Palu.

BACA JUGA  H. Nanang Kian Mantapkan Diri Maju Pilkada 2024

Dalam Pilkada 2024, Hidayat kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Palu, kali ini dengan menggandeng Andi Nur B Lamakarate sebagai calon wakilnya.

Pasangan ini didukung oleh empat partai besar, yaitu Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), dan Partai Demokrat.

Dengan dukungan kuat dari keempat partai tersebut, Hidayat dan Andi Nur B Lamakarate diperkirakan memiliki peluang besar dalam Pilkada mendatang.

Berdasarkan hasil , keempat partai ini berhasil mengumpulkan 67.928 suara, dengan rincian Gerindra 24.581 suara, PAN 11.284 suara, PDIP 13.924 suara, dan Demokrat 18.139 suara.

BACA JUGA  Anwar Hafid Berkomitmen Majukan Sulawesi Tengah dengan Pengalaman Sukses di Morowali