Madika, – Sebanyak 82 Bintara Remaja Ditsamapta resmi menjalani pembaretan sebagai bagian dari tradisi pembentukan mental dan fisik sebelum bertugas di lapangan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Samapta (Dirsamapta) Polda Sulteng, Richard B. Pakpahan, di Markas Komando (Mako) Ditsamapta Polda Sulteng, Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikolore, , pada Rabu (12/2/2025) pagi.

Pembaretan diawali dengan long march yang dilepas oleh Richard B. Pakpahan. Selama perjalanan, para Bintara Remaja mendapatkan berbagai materi, termasuk tugas umum kepolisian, teknik pengendalian massa, serta pelatihan dasar pencarian dan penyelamatan () terbatas.

Di sela perjalanan, para peserta juga berhenti di Kelurahan Poboya untuk menggelar bakti sosial. Mereka membagikan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan kedekatan dengan lingkungan.

BACA JUGA  Jumlah Jamaah Haji Asal Sulteng yang Wafat di Tanah Suci Bertambah Menjadi Lima Orang

“Pembaretan ini bukan sekadar seremonial, tapi menjadi simbol kesiapan kalian dalam menjalankan tugas sebagai anggota yang profesional, humanis, dan tangguh menghadapi tantangan di lapangan,” ujar Richard B. Pakpahan saat menutup kegiatan pembaretan.

Menurutnya, pembaretan ini juga diwarnai dengan aksi sosial sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat.

“Sebagai anggota kepolisian, kita harus selalu hadir dan memberikan manfaat bagi lingkungan, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tapi juga dalam aksi sosial,” tambahnya.

Setelah melewati berbagai tahapan pelatihan dan perjalanan panjang, para Bintara Remaja akhirnya tiba di Mako Ditsamapta Polda Sulteng untuk mengikuti puncak acara.

BACA JUGA  Kapolda Sulteng Pimpin 6.729 Pasukan Siap Amankan Pilkada 2024

Prosesi pemantapan tugas dan penyematan baret menjadi tanda resmi bahwa mereka telah bergabung dalam keluarga besar Ditsamapta Polda Sulteng.