Retribusi Pengangkutan Sampah Jadi Perdebatan Warga
Madika, Palu – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menarik retribusi pengangkutan sampah berdasarkan daya listrik, menjadi perdebatan dikalangan masyarakat saat anggota DPRD Palu, Mohamad Imam Darmawan menggelar reses atau jaring aspirasi di Kelurahan Petobo, Selasa (15/02/2022) malam.
Masyarakat mengaku kebijakan tersebut dianggap memberatkan, bahkan dinilai tidak efektif dalam pengangkutan sampah karena armada yang dimiliki Pemkot tidak pernah mengakut sampah milik warga.
“Kalau kami secara pribadi di BTN ini kurang sepakat dengan rencana pemerintah itu. Karena sampai sekarang pengangkutan sampah di kompleks BTN ini masih menggunakan triseda. Jadi kalau diterapkan penarikan retribusi itu, atas dasar apa,”kata salah seorang warga.
Sehingga mereka menilai, pengangkutan sampah menggunung triseda dianggap jauh lebih efektif dan mampu menjangkau seluruh kawasan seperti yang saat ini dilakukan oleh masyarakat.
Warga juga mempertanyakan pelayanan PDAM Palu, sebab masyarakat selalu dibebani tagihan namun tidak memperoleh layanan air.
Terkait pemberdayaan UMKM turut disuarakan menyusul telah tersalurkannya bantuan, yang menurut warga penyalurannya terkesan tidak sesuai.
“Kami juga minta pelaku UMKM di wilayah ini diberdayakan. Kemana kami harus mengajukan permohonan bantuan. Karena kami lihat yang menerima bantuan itu banyak justru usaha yang sudah besar”papar warga.
Warga yang bermukim di dekat area likuifaksi, juga mengharapkan adanya penerangan lampu serta perbaikan jalan pemukiman. sebab area padat penduduk ini begitu gelap ketika malam hari, ditambah akses jalan yang sangat menganggu ketika dilewati.
Menyikapi hal itu, Imam mengaku akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Baik menyangkut pelayanan PDAM maupun pemberdayaan UMKM.
“Nanti saya akan coba komunikasi dengan PDAM. Kalau terkait UMKM, saya juga akan coba ke dinas terkait. Untuk lampu jalan sendiri, memang pemerintah saat ini telah memprogramkan pemasangan lampu jalan. Namun masih di fokuskan di titik yang telah terdata dan memiliki lampu jalan sebelumnya,”kata Imam.(Sob)
Tinggalkan Balasan