Madika, Palu – Pembukaan musyawarah provinsi Nasional Paralympic Committee Of Indonesia (NPCI) II dilaksanakan di Amazing Convention Hall Kota Palu, Senin 30 Mei 202.

Disela-sela agenda musyawarah itu, Anggota DPRD Moh Pakamundi yang hadir dalam agenda tersebut menyampaikan, cabang olahraga ini merupakan wadah bagi para atlet-atlet Paralympic atau yang lebih dikenal dengan penyandang disabilitas, sehingga perlu disupport, karena wadah ini memberikan kesempatan bagi para atlet penyandang disabilitas untuk meraih prestasi didunia olahraga, tentunya dapat mengarumkan nama daerah.

“Pemda harus mensuport seluruh cabor yang ada, khususnya bagi cabor yang kita unggulkan yakni salah satunya adalah cabor paralympic. Berdasarkan informasi yang kita dengar dan lihat, dan juga berdasarkan laporan Ketua Cabor Paralympic Sulawesi Tengah, bahwa ada beberapa atlet yang mempunyai potensi yang cukup bagus, baik itu diskala daerah maupun pada nasional dan mempunyai prestasi yang mumpuni,” ujar .

BACA JUGA  Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Tegaskan Komitmen Hadirkan Perubahan Nyata untuk Sulawesi Tengah

Lanjut politikus ini, maka dari itu agar kiranya setiap tahunnya harus terus melakukan pembinaan kepada para atlet, agar selalu siap dan mampu mengikuti setiap pekan-pekan olahraga baik itu pada tingkat kejuaran daerah maupun pada tingkat kejuaran nasional.

juga berharap, pelaksanaan musyawarah ini dapat melakukan pembinaan struktur organisasi dengan baik, sehingga penguatan-penguatan dalam struktur internal organisasi bisa melahirkan gagasan cemerlang, sehingga para atlet bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya dan lebih siap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara tahun mendatang,” harapnya.

Dalam musyarwarh itu hadir pula Asisten II Sulawesi Tengah Dr Rudi Dewanto atas nama gubernur Sulawesi Tengah, Dirbinmas Sulawesi Tengah Stepanus Lumowa, Kasilog Korem 132/Tadulako Kolonel Inf. Saiful Parenrengi, KKetua Harian KONI Sulawesi Tengah, dan Para Tamu undangan lainnya.(*)

BACA JUGA  Angka Kemiskinan Sulteng tidak Berbading Lurus Dengan Pertumbuhan Ekonomi